Selasa 02 Oct 2018 22:11 WIB

Menpora Minta Sanksi Berlaku Bagi Semua Klub

Setiap klub atau suporter yang melanggar, harus diberi sanksi serupa

Menpora Imam Nahrawi memberikan kata sambutan pada acara silaturahmi suporter sepak bola bersama Menpora di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (1/10).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menpora Imam Nahrawi memberikan kata sambutan pada acara silaturahmi suporter sepak bola bersama Menpora di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meminta sanksi yang ditetapkan Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait korban suporter meninggal dalam pertandingan sepak bola, juga akan berlaku bagi semua klub yang melakukan pelanggaran yang sama.

"Hukum harus berlaku kepada siapa pun. Jadi, tidak hanya katakanlah Persib. Tapi, juga klub-klub lain yang melakukan seperti itu harus dihukum yang setimpal. Jangan pilih kasih, itu intinya," kata Menpora di Jakarta, Selasa (2/10).

Persib Banding harus menjalani laga usiran dan bermain di luar Jawa tanpa penonton setelah keributan saat laga kontrak Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Ahad (23/9) yang mengakibatkan seorang suporter Persija tewas.

"Saya harap keputusan itu menjadi regulasi tetap sehingga ketika Liga berjalan lagi, itu berlaku bagi semua tim. Kami harus lihat seperti apa regulasi tetap setiap ada perilaku yang tidak sesuai dengan tata krama, norma, ataupun aturan main yang ada," kata Menpora.

Menpora mengaku belum membaca detail hasil keputusan Komdis PSSI kepada Persib Bandung. Sehingga belum dapat memberikan komentar terkait keputusan penyelenggaraan kembali liga sepak bola nasional pada Jumat (5/10).

"Saya harus baca kronologisnya sampai temuan PSSI itu seperti apa, baru kami simpulkan. Kami harus memberikan ruang kepada tim yang kami bentuk untuk melihat sanksi yang dikeluarkan PSSI," kata Menpora.

Berdasarkan data yang lansir PSSI, jenis pelanggaran sehingga Persib harus menerima sanksi adalah melakukan intimidasi kepada ofisial Persija pada saat MCM, melakukan sweeping, pengeroyokan dan pemukulan terhadap suporter Persija hingga tewas

"Hukuman: Sanksi pertandingan home di luar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton sampai akhir musim kompetisi 2018 dan pertandingan home tanpa penonton di Bandung sampai setengah musim kompetisi tahun 2019," demikian pernyataan resmi Komdis PSSI.

Tidak hanya klub yang menerima sanksi. Suporter fanatiknya yaitu Bobotoh juga mendapatkan hal yang sama. Berdasarkan data Komdis PSSI, Bobotoh dinilai telah melakukan intimidasi terhadap tim Persija pada saat MCM dan melakukan sweeping, pengeroyokan dan pemukulan terhadap suporter Persija hingga tewas

"Hukuman: Sanksi penonton dan atau suporter berupa larangan untuk menyaksikan pertandingan Persib Bandung pada saat home maupun away serta pertandingan Liga 1 lainnya sejak putusan ini ditetapkan sampai pada setengah musim kompetisi 2019," demikian pernyataan resmi Komdis PSSI.

Begitu juga panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persib melawan Persija juga tidak luput dari sanksi Komdis PSSI. Panpel dinilai gagal memberikan rasa aman dan nyaman terhadap suporter yang datang menonton dan dampaknya satu suporter Persija tewas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement