Kamis 04 Oct 2018 05:00 WIB

Asprov PSSI DKI Anggap Sanksi untuk Persib Terlalu Ringan

Jika dibiarkan, ke depan tak ada jaminan peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Sejumlah pendukung klub sepak bola Persija melakukan ziarah ke makam Haringga Sirila di Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/9).
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Sejumlah pendukung klub sepak bola Persija melakukan ziarah ke makam Haringga Sirila di Indramayu, Jawa Barat, Senin (24/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) DKI Jakarta menilai hukuman yang diberikan PSSI kepada Persib Bandung terlalu ringan. Sanksi itu terkait pengeroyokan yang berujung kematian diduga dilakukan oknum suporter Persib terhadap suporter Persija Jakarta Haringga Sirila.

"Seharusnya klub yang bersalah diberikan hukuman seberat-beratnya, seperti tidak diperkenankan mengikuti liga minimal satu atau dua musim, atau dapat pula turun divisi. Hal itu agar sanksi benar-benar bisa berdampak kepada suporter dari masing-masing klub," ujar Wakil Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta Aldi Karmawan dalam keterangan tertulis, Rabu (3/10).

Aldi menganggap PSSI lemah dalam pemberian sanksi terhadap klub yang melanggar aturan. Padahal, lanjutnya, kasus meninggalnya suporter sepak bola bukan pertama kali terjadi. Jika dibiarkan, ke depan tidak ada jaminan peristiwa serupa tidak terulang kembali. "Menurut saya ini adalah momen bagi PSSI untuk benar-benar mengubah paradigma ke arah penyelenggaraan sepak bola yang lebih baik," kata dia.

Aldi meminta PSSI melihat bagaimana Asosiasi Sepak Bola (FA) Inggris menangani suporter garis keras klub yang dikenal sebagai hooligans. "PSSI dapat mengundang FA Inggris untuk mengambil pengalaman bagaimana sejarahnya mereka menangani hooligans dalam lingkup industri sepak bola Inggris," jelasnya.

Asprov PSSI DKI berharap kepada semua suporter untuk melindungi dan bertanggung jawab terhadap masa depan klub masing-masing. "Harapan kami, para suporter klub dapat mempertanggungjawabkan perilaku serta tindak tanduknya atas nama klub kesayangannya," ujar dia.

Komisi Disiplin (Komdis) PSSI pada Selasa (2/10), mengumumkan memberikan sanksi yakni menyelenggarakan pertandingan kandang di luar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton bagi Persib sampai akhir Liga 1 Indonesia musim 2018. Sanksi lainnya adalah laga tanpa penonton bagi Persib di Bandung pada setengah kompetisi Liga 1 2019.

Ketua panitia pelaksana pertandingan dan security officer Persib juga dilarang ikut dalam kepanitiaan pertandingan Persib selama dua tahun. Kemudian, panitia pelaksana Persib juga didenda Rp 100 juta. Seluruh tersangka pengeroyokan Haringga juga dilarang menyaksikan sepak bola Indonesia secara langsung di stadion selama seumur hidup.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement