REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Paul Pogba mendapatkan larangan berkomentar kepada awak media. Ia diminta tutup mulut atas segala hal terkait Manchester United. Larangan ini datang tak lama setelah ban wakil kaptennya dicopot pekan lalu.
"Saya diberitahu bahwa saya tidak diizinkan (berbicara pada media)," katanya ketika berjalan melalui mixed zone di Stadion Old Trafford usai laga kontra Valencia di Liga Champions, dikutip dari Mirror, Rabu (3/10).
Pogba dilaporkan berseteru dengan sang pelatih Jose Mourinho saat sesi latihan MU. Mou dibuat marah dengan komentar-komentar Pogba beberapa pekan terakhir. Pemain 25 tahun itu kerap mengkritik gaya permainan Iblis Merah, baik saat diwawancara maupun di media sosialnya.
Setelah kemenangan atas Leicester pada Agustus lalu, Pogba sudah pernah mengatakan bahwa ia akan didenda jika buka suara tentang situasinya di klub. Ini sebelum semua hal semakin rumit di ruang ganti United. "Ada hal-hal yang tidak bisa saya katakan, jika tidak saya akan didenda."
Gelandang Les Bleus itu kembali membuat Mourinho kesal setelah hasil imbang di markas mereka sendiri saat melawan Wolverhampton Wanderers. Ia mengkritik gaya permainan bertahan pelatih asal Portugal itu. Pogba mengklaim United seharusnya lebih banyak menyerang karena mereka bertanding di Old Trafford.
“Kami berada di rumah dan kami harus bermain lebih baik melawan Wolves,” katanya kepada media.“Ketika kita di rumah, kita harus menyerang, menyerang, menyerang. Itu Old Trafford. Kami di sini untuk menyerang. ”
Setelah dilarang berbicara dengan wartawan, ia hanya menyampaikan pesan kepada para pendukung Iblis Merah melalui Twitter miliknya. "Mari terus berjuang United."