Kamis 04 Oct 2018 18:12 WIB

Tiga Peninggalan Penting Asian Games 2018 Versi Menpora

Gaung kesuksesan Asian Games terus berlangsung hingga kini

Rep: Frederikus Bata/ Red: Hazliansyah
Menpora Imam Nahrawi (kedua kanan) didampingi Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari (kanan) melakukan prosesi kirab obor (torch relay) Asian Para Games 2018 di Kedaton Kasultanan Ternate, Maluku Utara, Minggu (9/9).
Foto: Antara/Humas kemenpora
Menpora Imam Nahrawi (kedua kanan) didampingi Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari (kanan) melakukan prosesi kirab obor (torch relay) Asian Para Games 2018 di Kedaton Kasultanan Ternate, Maluku Utara, Minggu (9/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asian Games 2018 telah usai. Namun kesuksesan event tersebut masih bergaung hingga kini.

Tak hanya dari sisi prestasi, tapi juga semangatnya. Termasuk mengharumkan nama nusantara di pentas internasional.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menyebut tiga peninggalan penting Asian Games. Pertama bisa menjadi alat pemersatu bangsa.

"Coba bayangkan kemarin, meski secara politik, dan lain-lain ada perbedaan. Begitu lagu Indonesia raya dikumandangkan, semua bersatu," kata Imam saat ditemui di sebuah diskusi di Kuningan, Jakarta, Kamis (4/10).

Berikutnya dari sisi infrastruktur. Menurut Menpora, banyak venue yang dipersiapkan untuk pesta multi-event Asia di tanah air, kelas dunia.

Ketiga dari sisi Sumber Daya Manusia. Ini kaitannya dengan keterlibatan berbagai stakeholder di ajang tersebut.

"Kita punya SDM yang berkelas internasional. Dari mulai dokter, perawat, volunteer, wartawan, pasukan kuning, serta pihak keamanan yang tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi kenyamanan," tutur Imam.

Pada 6-13 Oktober 2018, Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games ke-III. Ia yakin, kesuksesan juga terjadi di multi event olahraga para atlet difabel se Asia itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement