REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertambah eks bintang Manchester United (MU) yang geram dengan situasi bekas klub mereka saat ini. Baru-baru ini, Paul Scholes mengkritik sang pelatih Jose Mourinho yang dianggapnya mempermalukan United. Sekarang, giliran para pemain MU kena semprot oleh Roy Keane.
“Ada banyak bayi (pemain United) cengeng di luar sana,” kata dia kepada Notts TV, dikutip dari Mirror, Kamis (4/10).
United mencatatkan hasil terburuk pada awal musim dalam 29 tahun terakhir di liga menyusul kekalahan 1-3 dari West Ham United. Ini masih diikuti hasil imbang 0-0 melawan Valencia di Liga Champions yang manjadi laga keempat beruntun bagi MU tanpa kemenangan.
Keane memfokuskan kritiknya pada masalah Paul Pogba dan pelatih Jose Mourinho. Ia mengkritik para pemain yang tampaknya tidak memberikan performa terbaik mereka karena perseturuan dengan sang pelatih.
"Anda berbicara tentang pemain dan manajer, tidak setiap pemain akrab dengan manajer mereka dan tidak setiap manajer akan menyukai setiap pemain," katanya,
Keane menilai pecahnya hubungan antara pemain United dengan pelatih seharusnya tidak boleh mempengaruhi kinerja mereka di lapangan. Ia sendiri mengaku memiliki satu atau dua perbedaan dengan pelatihnya. Sebab, itu hal yang lumrah dalam sepak bola. Namun, kata dia, seorang pesepak bola harus profesional dengan mengenyampingkan masalah pribadi mereka dan bermain untuk tim.
"Saya tidak peduli masalah apa yang Anda miliki dengan manajer Anda, saya tidak peduli apakah Anda pernah berteriak satu sama lain. Itu adalah bagian dari industri (sepak bola)," kata dia.
Keane mengerti, berada dalam salah satu klub besar seperti Man United, masalah kecil pun bisa menimbulkan kekacauan dalam tim. Tetapi hal tersebut tidak menjadi alasan untuk tidak tampil 100 persen ketika mengenakan seragam mereka. Ia menegaskan, tidak seharusnya masalah pribadi dengan pelatih mempengaruhi performa mereka. Baginya, ini berlaku untuk semua pasukan Iblis Merah.
“Saya berbicara tentang pemain secara umum. Pemain yang marah dengan manajer atau staf pelatih dan berpikir 'Saya tidak akan pergi untuk berlatih dengan baik karena seseorang membuat saya marah’,” kata Keane.
Eks pemain timnas Irlandia itu hanya berpesan agar anak asuh Mourinho bisa mengakhiri masalah mereka tersebut. Perseteruan dengan pelatih dan staf-nya dinilainya hal yang wajar. Tetapi ketika di lapangan, ia mengingatkan, fokus utama pemain adalah tim, bukan yang lain.
"Ketika Anda berjalan ke lapangan, Anda bermain untuk kebanggaan Anda, Anda bermain untuk keluarga, bermain untuk kota Anda, apa pun itu,” tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
