REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Perlahan tapi pasti, Leonardo Bonucci mulai mendapat simpati dari penggemar Juventus. Saat mencetak gol melawan Napoli, ia mendapat tepuk tangan.
Namun, belum semuanya lepas. Masih ada kelompok tertentu yang belum memaafkannya. Bonucci pernah dianggap sebagai pengkhianat. Musim lalu ia pindah ke AC Milan.
Bonucci memahami respon Juventini atas dirinya. Menurut dia yang terpenting memberikan segalanya di lapangan dalam balutan kostum hitam putih.
"Suatu hari saya berharap penggemar di Curva Sud menyanyikan nama saya, seperti yang terjadi di masa lalu," ujar bek tengah 31 tahun dalam wawancara dengan Corriere, mengutip dari Football Italia, Jumat (5/10).
Curva Sud adalah arena bagi ultras Juventus. Area tersebut ditempati oleh penggemar garis keras Bianconeri.
Sebelum kejadian musim lalu, Bonucci sering dielu-elukan oleh Juventini garis keras tersebut. Kini butuh pembuktian lebih baginya untuk kembali memenangkan hati pendukung Si Nyonya Tua.
Pada kesempatan serupa, Bonucci menyinggung komposisi skuat Juve. Armada Bianconeri telah memenangkan semua pertandingan dari sembilan laga sejauh musim ini berjalan di berbagai kompetisi. "Ini Juventus terkuat yang pernah saya mainkan. Tim ini memiliki karakter dan mentalits pemenang, di atas kertas semuanya tampak lebih mudah," ujarnya menjelaskan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
