REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Petarung UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, meminta maaf atas insiden kericuhan selepas tanding lawan Conor McGregor di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Sabtu (6/10) malam waktu setempat. Meskipun demikian, Khabib mengaku melakukan semuanya demi menjaga UFC (Ultimate Fighting Championship) sebagai olahraga tarung yang mesti dihormati.
''Ini (UFC) adalah olahraga yang dihormati. Ini bukan olahraga omongan-sampah (trash-talking). Saya ingin mengubah pertandingan ini,'' kata Khabib, seperti dikutip independent.co.uk, Senin (8/10).
Conor McGregor selama ini dikenal sebagai petarung yang kerap melontarkan trash-talking jelang pertandingan. Dengan omongan-omongan kasarnya, McGregor berupaya menjatuhkan mental lawan tandingnya.
Namun, menurut Khabib, McGregor sudah kelewatan karena menghina negara dan agama orang lain. McGregor dan timnya seperti 'mesin rusak' yang terus membuat kebisingan.
''Anda tidak boleh memain-mainkan agama dan negara orang lain,'' kata Khabib. ''Bagi saya, hal tersebut sangat penting.''
Khabib masih bisa menahan diri ketika McGregor menghina saat jumpa pers jelang pertarungan. Bahkan, Khabib yang dikenal sebagai muslim taat itu tetap tenang dan tidak terpancing ketika McGregor memprovokasinya dengan menyodorkan segelas minuman keras.
Khabib pun terus mendapat provokasi sepanjang pertarungan pada Sabtu kemarin. Dan usai berhasil mempertahankan gelarnya dengan memiting McGregor di ronde keempat, Khabib langsung melompat keluar octagon untuk menyerang tim McGregor yang memprovokasinya sepanjang pertarungan.
''Ketika pulang ke rumah nanti, ayah pasti akan memukulku karena kericuhan tersebut,'' katanya. ''Nevada, Maaf. Vegas, Maaf.''
Pada pertarungan kemarin, McGregor kembali ke Oktagon setelah hampir dua tahun absen. Ia terlihat berbahaya saat bertukar pukulan dan tendangan di awal pertarungan. Namun sebagaimana yang telah diperkirakan, Khabib segera membawa pertarungan ini untuk menjadi adu strategi dalam pertarungan lantai (ground fighting).
Petarung Rusia itu merepotkan McGregor dengan kemampuan gulatnya, sekaligus mencegah sang lawan berdiri sampai sisa ronde.
Pria Irlandia itu kemudian terluka akibat pukulan cross kanan dari sang petarung Rusia pada ronde kedua dan pertarungan segera kembali dilanjutkan dengan aksi adu piting di bawah, namun kali ini sang juara asal Rusia mampu mencegah sang penantang mengangkat punggungnya dari lantai.
McGregor masih mampu bertahan sampai akhir ronde itu, sedikit tersenyum saat klakson tanda berakhirnya ronde dibunyikan. Pada ronde ketiga ia mampu menjaga pertarungan tetap dilakukan dalam kondisi berdiri, melepaskan beberapa serangan ke wajah dan tubuh sang lawan saat ia menemukan kembali jarak pukulnya.
Bagaimanapun, hal itu sedikit terlambat, dan Khabib Nurmagomedov kembali menguasai keadaan pada ronde keempat, mengisap tenaga McGregor dengan tekanannya sebelum mencekik sang lawan untuk mengakhiri pertarungan saat ronde keempat menunjukkan waktu 3:03.
Kemenangan ini mempertajam rekor profesionalnya menjadi 27-0, dan memberikan kekalahan kedua bagi sang petarung Irlandia di ajang UFC.