REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebastian Vettel  mengakui Ferrari telah membuat Mercedes terlalu mudah untuk memenangkan gelar juara Formula Satu (F1) musim ini. Padahal, Vettel berharap menjadi pembalap Ferrari yang pertama kali menjuarai Formula 1 dalam 11 tahun terakhir. 

Namun, kekalahan di Jepang justru membuat jarak 67 poin nyaris  membuat Lewis Hamilton tak terkejar. Bahkan, Hamilton sudah bisa mengunci gelar juara jika menang di GP Amerika Serikat, dan Vettel tidak finis di posisi kedua. 

Sejak kemenangan pertama setelah jeda musim panas di Spanyol, Vettel menjaga jarak 50 poin dengan Hamilton. Namun, kemenangan empat kali beruntun pembalap Mercedes tersebut membuat Vettel makin kesulitan mengimbanginya.

"Masih ada peluang. Tapi dua balapan terkahir kami membuatnya terlalu mudah untuk mereka (Mercedes)," kata Vettel, dikutip dari Sky Sports, Selasa (9/10).

Pembalap berusia 31 tahun tersebut juga memuji tim Mercedes yang berlomba dengan baik. Selain itu, ia juga meminta Ferrari untuk mengevaluasi diri, dan melakukan yang terbaik dalam empat seri tersisa. Sebab pada balapan terkhir, ia mengakui timnya tidak cukup kuat.

"Saya tahu bagaimana sulitnya memikirkan posisi kami. Tapi apakah kami harus mengalah? Kami memberikan segalanya yang kami bisa," tegas pembalap asal Jerman tersebut. 

Klasemen sementara pembalap F1

Ikuti Whatsapp Channel Republika