REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laura Aurelia Dinda Sekar Devanti harus terus berjuang. Ia belum menyumbang medali pada cabang olahraga renang Asian Para Games 2018.
Dinda salah satu andalan Indonesia cabor ini. Ia turun di beberapa nomor, di antaranya gaya bebas 100 meter kelas S6.
Usai tampil di nomor tersebut, Dinda memberikan komentarnya. Semula ia enggan bersuara, namun karena didesak awak media, mahasiswa Universitas Gajah Mada itu tak kuasa menolak.
Dinda berpesan agar dalam hidup tak boleh berhenti berusaha. "Tetap semangat. Kalian yang mayoritas tubuhnya lengkap, harusnya lebih dari kami," kata peraih dua emas pada event Paparnas 2016 di Jawa Barat di Stadion Aquatic GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (9/10).
Dinda yang mengaku mengenal olahraga renang sejak berumur tujuh tahun sebelumnya tidak memiliki keterbatasan pada fisiknya. Pada 2015 lalu, ia terjatuh hingga cedera tulang belakang.
Kondisi tersebut membuat ia tak bisa berjalan normal. Dinda sempat depresi. Pada akhirnya ia bangkit. Ia kemudian bergabung dengan tim renang disabilitas Tanah Air.