REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Conor McGregor membantah pernyataan dari sejumlah orang yang menyebut Dillon Danis memantik kericuhan dengan membawa agama. Beberapa orang yang duduk dekat dengan Dillon di luar arena pertarungan Khabib Nurmagomedov dan McGregor pada Ahad (7/10) mengaku mendengar provokasi itu.
"Dia sebenarnya tak mengatakan apa pun, saya berdiri disamping Dillon. Saya tidak melihat apa yang dilakukannya, tapi saya bisa mendengar, dan dia tidak mengatakan apa pun," kata dia, dikutip dari the Sun, Rabu (10/10).
Akan tetapi, Kavanagh tidak menampik kalau Dillon telah memprovokasi Khabib dengan sikap tubuhnya. Ia mengakui ini setelah melihat tayangan ulang saat Khabib berusaha 'menghajar' Dillon seusai menaklukkan McGregor di Oktagon. Menurut dia, yang dilakukan Dillon sesuatu hal yang bodoh pada akhir pertandingan.
"Tapi saya berpikir itu tidak lantas membenarkan level respons seperti itu," tegasnya.
Kavanagh percaya, ada sesuatu yang berlangsung sebelum itu yang sudah membuat Khabib kesal. Terlebih, ia menyadari Dillon suka mengolok di media sosial.
Dillon dilaporkan menghina Khabib dengan memanggilnya 'tikus' dan mengaitkannya dengan agama yang dianut Khabib. Kepada TMZ, sumber yang berada di dekat Dillon mendengar teriakan provokatif ini pada babak kedua dan ketiga saat pertarungan UFC-229 berlangsung. Khabib tampaknya mendengar hinaan ini yang menyebabkannya melempar pelindung mulut ke Dillon, keluar dari pembatas Oktagon, dan mulai menyerangnya.
Sebagai catatan, TMZ berbicara dengan beberapa kelompok orang yang duduk sangat dekat dengan Dillon. Mereka bersikeras mendengar dia berteriak menghina Khabib.
Ada momen antara babak kedua dan ketiga ketika Khabib menatap Dillon dengan dingin. Menurut sumber TMZ, Khabib kemungkinan besar mendengar setidaknya beberapa penghinaan tersebut.