REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim catur Indonesia menunjukkan catatan sensasional pada ajang Asian Para Games 2018. Usai bertanding di GOR Cempaka Putih, Jakarta, Rabu (10/10) dini hari WIB, wakil-wakil merah putih meraih enam medali emas.
Sebelumnya Debi Ariesta dan rekan-rekan ditargetkan mendapat empat emas di kategori standar, baik nomor perorangan maupun grup. Manajer Catur Indonesia, Heri Isranto membeberkan rahasia kegemilangan timnya.
"Resepnya sederhana. Tekun berlatih. Kebetulan pemerintah memfasilitasi para atlet dengan baik selama pelatnas di Solo," kata Heri saat ditemui di area Mixed Zone Gor Cempaka Putih.
Ia menerangkan, selama delapan bulan para atlet mendapatkan uang saku. Kemudian tidak diperkenankan menghuni mess melainkan hotel.
Faktor-faktor tersebut membuat suasana pelatihan berlangsung kondusif. Sehingga timnya siap tempur hingga meraih prestasi terbaik.
"Persiapannya matang, karena ini tingkat Asia. Apalagi ada tambahan tiga negara yang menurut manajemen patut diperhitungkan, yakni India, Kazakhstan, dan Iran," ujar Heri.
Ia menilai para atlet makin termotivasi dengan adanya kesetaraan bonus. Antara pemenang Asian Games dan Asian Para Games, jumlahnya sama.
Cabor catur masih dipertandingkan di kategori rapid. Penentuan medali berlangsung pada Jumat (12/10).
Heri optimistis, mereka bisa menambah perolehan emas.
"Mudah-mudahan menambah yang enam ini. Peluangnya ada," ujarnya.