REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menambah tiga emas dari cabang tenis meja di ajang Asian Para Games 2018., Rabu (10/10). Diawali pada pagi hari pasangan ganda campuran Rian/Suwarti mendapat emas dalam nomor ganda campuran kelas 6-8, dan pada sore hari Indonesia menambah dua emas lagi dalam nomor ganda putra.
Emas ketiga dalam cabang tenis meja ini dipersembahkan oleh David/Komet dalam nomor ganda putra kelas 10. David/Komet mengalahkan wakil Korea Shin Seun Weon/Jung Sukyoun. Dalam pertandingan yang berlangsung selama 30 menit, David/Komet dapat mengalahkan wakil Korea, 2 gim langsung 11-5 dan 11-5.
Wakil Indonesia lainnya yang juga diunggulkan untuk meraih emas adalah Agus Sutanto dan Tatok Hardiyanto. Mereka turun dalam nomor ganda putra kelas 4-5. Dalam partai final ini, Agus/Tatok melawan wakil dari Thailand Chaiwut Wanchai dan Nachai Niyom.
Pertandingan juga berjalan alot. Butuh 14 poin agar Agus/Tatok dapat memenangi gim pertama. Gim kedua juga berjalan sangat ketat. Perolehan poin antara wakil Indonesia dan Thailand sangat ketat. Namun Agus/Tatok dapat mengunci kemenangan di gim kedua dengan skor 11-7.
"Gim pertama sangat menentukan. Kita bisa unggul di gim pertama, di gim kedua kita lebih percaya diri lagi mainnya" ujar Tatok usai pertandingan.
Dengan raihan medali ini, Indonesia total meraih empat emas, tiga perak dan sembilan perunggu dari tenis meja.
Dengan hasil ini diharapkan para atlet Indonesia tidak cepat puas.
"Tetap jaga performa dan jangan cepat puas karna sudah meraih medali pada hari ini, karna besok masih ada pertandingan selanjutnya" ujar Bayu selaku pelatih dari tim tenis meja Indonesia.
Target dari tim Indonesia untuk cabang tenis meja di Asian Para Games 2018 ini adalah dua emas. Pada hari ini target tersebut telah dilewati.
Masih terdapat pertandingan beregu, dimana Indonesia mengirim beberapa wakilnya yaitu di tim putra kelas 11 dan 8, serta tim putri kelas 11.