Kamis 11 Oct 2018 16:50 WIB

Arema FC Dihukum Tanding tanpa Penonton Hingga Akhir Musim

Dua suporter Arema dilarang masuk stadion di wilayah Republik Indonesia seumur hidup.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Pesepakbola Persebaya Surabaya, Alfonsius Kelvan (tengah) bersitegang dengan oknum suporter Arema FC (Aremania) yang memasuki lapangan saat istirahat babak pertama dalam pertandingan Liga I GOJEK antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/10)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pesepakbola Persebaya Surabaya, Alfonsius Kelvan (tengah) bersitegang dengan oknum suporter Arema FC (Aremania) yang memasuki lapangan saat istirahat babak pertama dalam pertandingan Liga I GOJEK antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Disiplin (Komdis) PSSI telah bersidang dan mengambil keputusan terkait pelanggaran kode disiplin pada pertandingan Liga 1 antara Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/10) lalu. Dari laporan pengawas pertandingan dan tim pemantau PSSI, ditemukan beberapa pelanggaran.

Beberapa pelanggaran yang dimaksud, yakni pengeroyokan yang dilakukan suporter Arema FC terhadap suporter Persebaya dan intimidasi yang dilakukan oleh suporter Arema FC dengan cara mendekati pemain Persebaya. Atas pelanggaran ini, Arema FC diberi sanksi larangan menggelar pertandingan tanpa penonton pada laga kandang maupun pada saat laga tandang sampai akhir musim kompetisi 2018.

Pelanggaran lainnya, yakni penyalaan flare dan pelemparan botol yang dilakukan suporter Arema FC. Atas pelanggaran ini, Arema didenda Rp 100 juta. Selain kepada klub, Komdis PSSI juga menghukum dua suporter Arema FC, Yuli Sumpil dan Fandy, karena memprovokasi penonton lain dengan cara turun ke lapangan. Keduanya dihukum tidak boleh masuk stadion di wilayah Republik Indonesia seumur hidup.

''PSSI memastikan setiap pelanggaran disiplin kompetisi mendapatkan sanksi. Tidak ada toleransi,'' kata Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono, dalam laman resmi PSSI, Kamis (11/10).

Selain kasus Arema FC, Komdis PSSI juga menyidangkan beberapa kasus lainnya. Berikut hasil sidang dan keputusannya:

1. PS Barito Putera

- Nama kompetisi: Liga 1 2018

- Pertandingan: PS Barito Putera vs PSMS Medan

- Tanggal kejadian: 7 Oktober 2018

- Jenis pelanggaran: Ofisial PS Barito Putera yang tidak teridentifikasi terlibat kericuhan dengan pelatih PSMS Medan

- Hukuman: Sanksi denda Rp 25 juta

2. Persikabo Kabupaten Bogor

- Nama kompetisi: Liga 3 2018

- Pertandingan: Persikabo Kab Bogor vs Bogor FC

- Tanggal kejadian: 26 Agustus 2018

- Jenis pelanggaran: Pelemparan botol, penyalaan flare, dan masuk ke lapangan

- Hukuman: Sanksi denda Rp 25 juta

3. Pemain Persip Pekalongan, Iwan Wahyudi

- Nama kompetisi: Liga 3 2018

- Pertandingan: Persatu Tuban vs Persip Kota Pekalongan

- Tanggal kejadian: 7 Oktober 2018

- Jenis pelanggaran: Memukul lawan

- Hukuman: Sanksi larangan bermain sebanyak 2 (dua) pertandingan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement