Kamis 11 Oct 2018 20:48 WIB

Dua Suporter Arema FC tak Boleh Masuk Stadion Seumur Hidup

Arema juga terkena denda Rp 100 juta atas pelemparan botol dan flare.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pesepakbola Persebaya Surabaya, Alfonsius Kelvan (tengah) bersitegang dengan oknum suporter Arema FC (Aremania) yang memasuki lapangan saat istirahat babak pertama dalam pertandingan Liga I GOJEK antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/10)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pesepakbola Persebaya Surabaya, Alfonsius Kelvan (tengah) bersitegang dengan oknum suporter Arema FC (Aremania) yang memasuki lapangan saat istirahat babak pertama dalam pertandingan Liga I GOJEK antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (6/10)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Komisi Disiplin (Komdis) PSSI memberikan hukuman pada suporter Arema FC. Aremania harus merasakan akibat atas ulahnya saat laga Arema kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (6/10).

Komdis PSSI mencatat beberapa pelanggaran yang dilakukan Aremania. Yakni pengeroyokan terhadap suporter lawan dan intimidasi oleh suporter pada pemain Persebaya.

Baca Juga

Atas aksi negatifnya, Arema FC menerima imbas sanksi laga tanpa penonton baik kandang maupun tandang hingga akhir kompetisi. Tidak hanya itu, Arema juga terkena denda Rp 100 juta atas pelemparan botol dan flare.

Seperti dilansir dari laman resmi PSSI, Kamis (11/10), Komdis PSSI juga turut menghukum dua suporter Arema, Yuli Sumpil dan Fandy. Ini karena keduanya memprovokasi penonton lain. Atas ulahnya, keduanya dihukum tidak boleh masuk stadion di wilayah Indonesia seumur hidup.

"PSSI memastikan setiap pelanggaran disiplin kompetisi, mendapatkan sanksi. Tidak ada toleransi," kata Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement