REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Khabib Nurmagomedov memberikan ancaman kepada Presiden UFC Dana White untuk tidak memberikan hukuman berlebihan kepada rekan-rekannya yang terlibat dalam perkelahian massal seusai pertandingannya dengan Conor McGregor pada UFC 229, pekan lalu. Andai UFC benar memutuskan membatalkan pertandingan salah satu rekannya, Zubaira Tukhugov, Khabib berjanji akan meninggalkan UFC.
Ancaman ini disampaikan Khabib melalui akun Instagram-nya pada Kamis (11/10). "Jika Anda memutuskan memberhentikannya, Anda harus tahu bahwa Anda akan kehilangan saya juga," tulis Khabib membela Tukhugov.
Tukhugov dijadwalkan menghadapi Artem Lobov pada 28 Oktober ini di kelas bulu UFC. Akan tetapi, manajemen Lobov mengonfirmasi pembatalan pada Kamis. "Pertarungan itu dibatalkan karena kerusuhan di UFC 229," kata mereka kepada kantor berita Rusia, TASS. "Artem akan mendapatkan lawan baru."
Pernyataan inilah yang membuat Khabib berang. Sebab, ia merasa Tukhugov tak pantas dihukum seberat itu. Ia meminta UFC untuk menghukumnya saja.
Seusai menaklukkan McGregor dalam duel empat ronde di Las Vegas, Ahad (7/10) lalu, Khabis keluar memanjat pagar pembatas Oktagon untuk 'memberikan pelajaran' kepada Dillon Danis, rekan McGregor. Sepanjang pertandingan, menurut orang-orang di sekelilingnya, Dillon memprovokasi Khabib dengan sebutan 'tikus' dan mengaitkannya dengan agama yang dianut petarung Rusia tersebut.
Aksi Khabib seusai laga ini membuat situasi tak terkendali. Sebab kemudian McGregor ikut-ikutan hendak keluar Oktagon meskipun berhasil dicegah petugas kemanan. Begitu pula sepupu Khabib, Abubakar yang ikut hendak keluar Oktagon.
Namun, entah mengapa, McGregor kemudian memukul wajah Abubakar. Tak terima perlakuan McGregor, Tukhugov yang berada di luar Oktagon kemudian memanjat pembatas dan masuk untuk melontarkan pukulan kepada McGregor. Inilah yang membuat Tukhugov yang juga petarung UFC terancam hukuman.
“Kami tidak pernah menyerah pada saudara-saudara kami di Rusia dan saya akan melangkah sampai akhir untuk saudara saya. Jika Anda masih memutuskan untuk memberhentikannya, jangan lupa untuk mengirimkan kontrak saya yang rusak, jika tidak saya akan menghancurkannya sendiri," tulis Khabib.
UFC kemungkinan besar tidak akan menghukum berat Khabib. Sebab, McGregor sudah menyatakan ingin tarung ulang dengan pria asal Dagestan, Rusia itu.