REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertarungan Ultimate Fighting Championship (UFC) kelas ringan antara Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor berbuntut panjang. Pasca-perkelahian akhir pekan lalu, kini Khabib mengancam akan keluar dari UFC.

Khabib mengaku tidak terima jika rekan satu timnya, Zubaira Tukhugov, turut dihukum pacsa-melakukan penyerangan terhadap McGregor. Saat itu, Khabib melompati pagar arena oktagon untuk menyerang tim McGregor. Zubaira Tukhugov pun ikut menyerang McGregor.

Dilansir dari News.com.au, tindakan tersebut dianggap telah mencoreng dunia olahraga dan menorehkan sejarah kelam bagi UFC. Buntutnya, Presiden UFC Dana White akan mengeluarkan Zubaira dari pertandingan UFC.

Mendengar ancaman tersebut, Khabib pun bereaksi keras. Ia menuliskan reaksinya dalam akun sosial media Instagramnya yang ditunjukkan untuk UFC.

"Saya ingin berbicara dengan @ufc, kenapa kalian tidak memecat siapa pun ketika tim mereka melakukan penyerangan terhadap bus dan melukai beberapa orang? Mereka bisa saja membunuh seseorang di sana," tulis Khabib dalam akun Instagramnya.

"Mengapa tak ada yang mengatakan tentang menghina tanah air, agama, bangsa, keluarga saya? Mengapa harus menghukum tim saya ketika kedua tim bertempur? Jika kalian mengatakan karena saya yang memulai duluan. Maka saya juga tak setuju. Saya hanya menyelesaikan apa yang telah dimulai mereka lebih dulu.”

Khabib menegaskan ia pun tidak akan menerima promosi apabila rekannya tersebut benar-benar dikeluarkan dari UFC. Ia juga menyinggung soal uang hadiah hasil pertarungan yang belum diterimanya.

"Silakan kalian tahan dan simpan uang saya. Tampaknya kalian lebih sibuk dengan itu dan saya harap uang itu tidak menyangkut di tenggorokan kalian. Kami telah mempertahankan kehormatan kami dan itulah yang terpenting bagi kami saat ini," ujar Khabib menegaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika