Sabtu 13 Oct 2018 16:37 WIB

Indonesia Kunci Peringkat Lima Asian Para Games 2018

Indonesia meraih total 37 emas

Rep: Febrian Fachri/ Red: Hazliansyah
Presiden Joko Widodo bersama para atlet Asian Para Games 2018 di Istana Negara.
Foto: Kemenko PMK
Presiden Joko Widodo bersama para atlet Asian Para Games 2018 di Istana Negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asian Para Games 2018 memasuki penyelenggaraan hari terakhir, Sabtu (13/10). Kontingen Indonesia berhasil menempati urutan kelima daftar perolehan medali dengan raihan 37 medali emas, 47 medali perak dan 51 perunggu. Upacara penutupan akan berlangsung pada malam nanti.

Perolehan ini jauh melampaui target yang dicanangkan pemerintah. Atlet Para Games Indonesia mendulang dua kali lipat lebih target emas. Sebelum Asian Para Games dimulai, pemerintah hanya menargetkan 16 medali emas dan menempati peringkat delapan klasemen akhir.

"Semangat juang atlet (para games) kita luar biasa. Sehingga bisa melebih target," kata Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi, Jumat (12/10).

Untuk perolehan medali emas, Indonesia begitu digdaya di cabang catur. Indonesia mengumpulkan 11 medali emas, lima medali perak dan enam medalio peg di catur yang digelar Gelanggang Olahraga (GOR) Cempaka Putih. Dari 11 medali emas di catur itu di antaranya direbut oleh Hendi Irawan di kelas individu B1, dan Debi Ariesta di kelas B1, Simanja Nasip Farta di  nomor P1.

Namun dari segi jumlah, Indonesia paling banyak mendapatkan medali dari cabang para atletik. Dari arena atletik di Stadion Utama Gelora Bung Karno tersebut, Indonesisa total mendulang 28 medali. Tapi dalam rinciannya, Indonesia enam medali emas, 12 perak dan 12 perunggu.

Enam peraih emas di para atletik itu ialah Suparniyanti dari tolak peluru  putri F20, Rica Oktavia di nomor lompat jauh t20, Sapto Yogo di nomor lari 200 meter putra T37 dan di nomor 100 meter putra T20. Ada lagi dari Evi Tiarani Karisma dari nomor lari 100 meter T42/T63, dan Aulia Putri di nomor lari 100 meter putri T13.

Di cabang olahraga badminton, atlet Indonesia juga cukup dominan. Indonesia mengumpulkan total 15 medali yakni 6 medali emas, 5 perak dan 4 perunggu. Lima emas diamankan di nomor beregu putra (SL3-SU5 lewat Setiawan Fredy, Anrimusthi Dheva, dan Prawiranegara Hafiz Briliansyah dan Hary Susanto.

Kemudian di nomor ganda putri  SL3-SU5 Oktila Leani Ratri dan Sukohamdoko Khalimatus Sadiyah. Anrimusthi Dheva juga menambah medali emas di nomor tunggal putra SU5. Tak puas hanya di situ, Dheva juga memenangkan medali emas di ganda putra SU5 saat berpasangan dengan Hafizh. Harry Susanto dan Laeni Ratri juga mendapat emas dari ganda campuran. Terakhir emas Indonesia di cabang badminton dimenangkan oleh ganda putra Dwiyoko dan Fredy Setiawan di nomor ganda putra  SL3-SL4.

Lawn Bowls sebagai cabang baru buat kontingen Para Games Indonesia juga memuaskan. Tim Lawn Bowls membungkus lima medali emas, empat perak dan enam perunggu. Para peraih emas Lawn Bowls ialah Dwi Widiantoro, Suwondo, Mella Windasari, Julia Verawati dan duet JUlia Vetawati dan Kacung.

Tenis Meja juga cukup baik dengan torehan enam medali emas, empat perak dan sembilan perunggu. Di Arena Akuatik, Indonesia mendapatkan tiga emas, empat perak dan lima perunggu. Dua lagi medali emas Indonesia didapatkan masing-masing satu dari cabang sepeda dsan Tenpin Bowling.

"Prestasi yang didapat kontingen Indonesia tentunya merupakan hasil yang baik. Tadi pagi kita diterima Presiden di (Istana) Bogor juga mendapatkan apresiasi," ujar Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement