Ahad 14 Oct 2018 05:42 WIB

Manajer Khabib Ungkap Bukti Candaan Agama dari Kubu McGregor

Pertarungan Khabib Nurmagomedov melawan Conor McGregor pada UFC 229 berakhir ricuh.

Khabib Nurmagomedov melepaskan pukulan ke arah wajah Conor McGregor pada laga UFC 229 di Las Vegas, Sabtu (8/10) waktu setempat.
Foto: John Locher/AP
Khabib Nurmagomedov melepaskan pukulan ke arah wajah Conor McGregor pada laga UFC 229 di Las Vegas, Sabtu (8/10) waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, Perseteruan di luar Oktagon antara Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor masih berlanjut sepekan setelah UFC 229. Kali ini giliran manajer Khabib, Ali Abdelaziz yang mengungkap, bahwa pelatih McGregor, John Kavanagh adalah orang pertama yang 'membuat candaan soal agama'.

Seperti dilaporkan Independent, Sabtu (13/10), Abdelaziz membuka 'bukti' berbalas cicitan lama di Twitter antara Kavanagh dan Khabib pada April lalu.

Awalnya, jurnalis MMA, Ariel Helwani bercicit: "Khabib mengirim pesan kepada RDA: Ayo laksanakan (pertarungan) pada September, Oktober, atau November. Lagipula, musim panas adalah bulan Ramadhan."

Namun, respons dari Kavanagh kemudian yang memprovokasi Khabib.

Kavanagh: "Jesus menyukai K.O. tapi Muhammad bukan seorang fan MMA pada musim panas? - Pilihlah agama dengan bijak, petarung muda!"

Khabib: "Kamu tidak boleh bercanda soal agama, hati-hati."

Kavanagh: "Kenapa tidak? Kita harus diperbolehkan, tanpa ancaman dan kekerasan, Bersenang-senang dalam segala hal dalam hidup kita."

Khabib: "Saya kira tidak begitu, dan saya berharap kamu tidak mencampur agama dan guyonan, seriuslah."

Kavanagh: "Ok kita sepakat untuk tidak sepakat - selamat atas kemenangan terakhir dan saya berharap masa depan yang baik."

Khabib: "Terima kasih."

Meski pada akhirnya Kavanagh mencoba untuk meredakan situasi, Abdelaziz tetap mengkritisi cicitan pelatih McGregor itu. "Ini adalah fakta dia (Kavanagh) sebagai pelatih awal mencoba untuk membuat candaan soal agama lalu mengakhiri dengan bersikap sopan," kata Abdelaziz.

Sebagai seorang muslim, agama Islam adalah bagian penting dalam kehidupan Khabib. Seusai UFC 229, Sabtu (7/10) lalu, Khabib menyempatkan muncul di hadapan wartawan sekitar tengah malam waktu Las Vegas. Ia merasa harus menjelaskan sesuatu terkait sikap emosionalnya yang berujung kericuhan.

"Saya meminta maaf kepada Komisi Atletik (Nevada), ini bukan sisi baik saya, saya hanyalah manusia. Namun saya tidak mengerti mengapa orang membahas soal saya melompat keluar Oktagon sementara dia (McGregor) menyinggung agama saya, negara saya, ayah saya, dan datang ke Brooklyn menyerang bus dan hampir membunuh beberapa orang," kata Khabib.

photo
Khabib Nurmagomedov Sang Petarung

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement