REPUBLIKA.CO.ID, Sepekan setelah UFC 229, publik penikmat MMA di dunia masih membicarakan pertarungan Khabib Nurmagomedov vs Conor McGregor yang kemudian berujung ricuh. Mantan bintang UFC, Ronda Rousey pun ikut mengomentari aksi Khabib yang menyerang tim ofisial McGregor seusai pertarungan.
Menurut Rousey, perilaku Khabib seusai UFC 229 yang menyulut kericuhan tidak seburuk apa yang pernah ditunjukkan oleh McGregor pada April 2018 lalu. Rousey merujuk pada insiden penyerangan bus berisi petarung UFC di Barclays Center di Brooklyn, AS.
Dalam rekaman video yang kemudian beredar viral, McGregor saat itu terlihat melempar sebuah doli ke arah bus dan membuat pecah kaca jendela. Michael Chiesa dan Ray Borg menjadi di antara petarung yang cedera dan batal berlaga di Barclays Center.
McGregor dan koleganya sempat ditahan dan diproses hukum. Ia kemudian menyetujui perjanjian banding yang membuatnya menghindari masa penahanan. Dia pun tidak kehilangan visa bekerjanya di AS.
Alih-alih menghukum McGregor atas insiden brutal penyerangan bus, UFC tetap kemudian memberikan panggung pertarungan bernilai jutaan dolar AS melawan Khabib. Rekaman gambar penyerangan bus malah digunakan sebagai bahan promosi Khabib vs McGregor. UFC juga mengajukan kontrak (yang belum pernah terjadi sebelumnya) kepada McGregor agar bersedia melakoni beberapa laga di Oktagon
"Saya pikir aksi Khabib melompat keluar Oktagon tidak seburuk aksi melempar bus (McGregor), karena teman saya Rose Namajunas ada di dalam bus itu. Teman saya, Michael Chiesa, kemudian tak bisa bertarung karena terluka," kata Rousey dikutip Give Me Sport, Sabtu (13/10).
Menurut Rousey, tidak ada yang cedera atau terluka menyusul aksi Khabib seusai UFC 229, sementara tindakan brutal McGregor telah membuat beberapa petarung terluka. Rousey pun mengkritik McGregor yang kemudian menggunakan aksi brutalnya itu sebagai sarana promosi pertarungannya melawan Khabib.
"Saya paham pertarungan harus dipromosikan dan dijual. Tapi, saya pikir seseorang tidak perlu sampai ditahan untuk mempromosikan pertarungan itu," kata Rousey.
Sebagai seorang muslim, agama Islam adalah bagian penting dalam kehidupan Khabib. Seusai UFC 229, Sabtu (7/10) lalu, Khabib menyempatkan muncul di hadapan wartawan sekitar tengah malam waktu Las Vegas. Ia merasa harus menjelaskan sesuatu terkait sikap emosionalnya yang berujung kericuhan.
"Saya meminta maaf kepada Komisi Atletik (Nevada), ini bukan sisi baik saya, saya hanyalah manusia. Namun saya tidak mengerti mengapa orang membahas soal saya melompat keluar Oktagon sementara dia (McGregor) menyinggung agama saya, negara saya, ayah saya, dan datang ke Brooklyn menyerang bus dan hampir membunuh beberapa orang," kata Khabib.