REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua INAPGOC Raja Sapta Oktohari mengatakan penyelenggaraan Asian Para Games 2018 mendapat apresiasi dari Presiden Asia Paralympic Commmittee (APC) Majid Rashed. Indonesia dinilai sukses menggelar pesta olahraga bagi kaum disabilitas ini dengan jumlah peserta dan negara serta media yang terbanyak selama Asian Para Games digelar.
Kepada Media, Sabtu (13/10), Raja Sapta menyatakan kalau ini adalah Asian Para Games terbesar yang pernah ada.
"Dari segi peserta kita yang terbesar, jumlah negara yang ikut juga kita yang paling banyak yakni 43 negara peserta. Media peliput juga sangat banyak," ujar Okto.
Selain itu sejumlah rekor dunia dan Asia juga terjadi pada Asian Para Games 2018 ini. Setidaknya ada 20 rekor dunia yang terpecahkan di Asian Para Games 2018.
"Belum lagi rekor Asia. Selain itu jumlah negara yang berhasil merebut medali juga semakin banyak," kata Okto.
Meski berlangsung sukses, Okto mengatakan perjalanan penyelenggaraan kegiatan menemui banyak kendala. Mulai dari waktu persiapan yang terbilang sebentar, yakni hanya 15 bulan.
"Bersyukur bisa melewati tantangan. Banyak sekali momen yang akan kita kenang untuk menjadi sejarah. Perjuangan mencari anggaran, penyamaan persepsi dan lain-lain, kita dapat dukungan dari media. Kami ucapkan terima kasih," ujar Okto.
Secara prestasi kontingen Indonesia di Asian Para Games 2018 juga mengukir sejarah. Indonesia meraih 37 medali emas yang membuat Indonesia melesat ke posisi lima klasemen akhir perolehan medali.
"Target kita hanya 16 medali emas ini luar biasa. Tadi pagi para atlet sudah diterima presiden di Istana Bogor," ujarnya.
Sebentar lagi Asian Para Games 2018 akan ditutup. Wakil Presiden Jusuf Kalla direncanakan akan menutup acara yang sudah berlangsung selama satu pekan ini.
APG memang sudah usai namun, langkah kepedulian terhadap penyandang disabiltas harus terus didengungkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
