Sabtu 13 Oct 2018 20:09 WIB

Doa untuk Korban Gempa Warnai Upacara Penutupan APG 2018

Closing Ceremony Asian Para Games 2018 digelar di Stadion Madya Senayan Jakarta

Abdullah (64), salah satu korban selamat dari bencana alam gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) duduk disekitar puing rumahnya yang hancur dan tertimbun lumpur di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11/10).
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Abdullah (64), salah satu korban selamat dari bencana alam gempa dan pencairan tanah (likuifaksi) duduk disekitar puing rumahnya yang hancur dan tertimbun lumpur di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upacara penutupan (Closing Ceremony) Asian Para Games 2018 berlangsung meriah, Sabtu (13/10) malam di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. Acara penutupan juga diisi dengan acara mengheningkan cipta sejenak untuk mendoakan masyarakat korban gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu.

Daniel Mananta dan Ary Kirana yang menjadi presenter di acara tersebut memimpin penonton untuk mengheningkan cipta. Suasana di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu malam sekejap menjadi hening.

"Sejenak marilah kita mengeningkan cipta untuk masyarakat di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah," ujar Daniel dan Ary.

Sebelumnya, sekitar 100 polisi cilik beraksi di pesta penutupan Asian Para Games 2018 dengan melakukan formasi barisan mengawali pengibaran bendera, di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu.

Polisi Cilik adalah program menerapkan kedisiplinan sejak dini bagi anak-anak sekolah yang dilatih oleh kepolisian.

Setelah itu lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang mengiringi pengibaran bendera.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement