Selasa 16 Oct 2018 21:07 WIB

Borneo FC Dapatkan Lisensi Klub Profesional Asia

AFC menggunakan lima indikator untuk menilai suatu klub berstatus profesional.

Red: Israr Itah

Foto: Dok Liga Indonesia Baru

Tim Borneo FC

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Klub sepak bola Borneo FC mendapatkan lisensi sebagai klub profesional tingkat Asia sehingga bisa mengikuti Liga Champion Asia dan AFC Cup untuk musim kompetisi mendatang. Staf lisensi klub Borneo FC Reza Katamsi kepada awak media mengatakan, pihaknya telah menerima surat keputusan yang dikirimkan Licensing Committee PSSI ke manajemen Borneo FC, Senin (15/10) malam.

Menurut Reza, surat tersebut berisi bahwa AFC telah memberikan lisensi klub profesional kepada Borneo FC.

"Kami belum tahu apakah juga ada klub Kalimantan lainnya yang mendapat lisensi dari AFC tahun ini. Kalau belum, bisa dibilang Borneo merupakan klub Kalimantan pertama yang dapat lisensi sebagai klub profesional," katanya di Samarinda, Selasa (16/10).

Ia menjelaskan, AFC menggunakan lima indikator untuk menilai suatu klub berstatus profesional. Kelima faktor tersebut antara lain sporting, infrastruktur, personal dan administrarif, legal, serta finance.

Menurut Reza, pihaknya sudah mengajukan lisensi sejak tahun lalu, namun sempat gagal di salah satu indikator. "Musim lalu kami terjegal di sporting untuk pembinaan usia muda. Pada awal tahun kami sudah coba menyelesaikan ini. Alhamdulilah kami bisa mendapatkan lisensi," ujarnya.

Dengan lisensi ini, Reza mengaku timnya akan mendapat sejumlah manfaat penting untuk bisa bersaing di kompetisi AFC. Sebab lisensi ini sebagai syarat klub berlaga di kompetisi AFC seperti Liga Champions Asia dan AFC Cup.

Selain itu, lisensi ini juga menaikkan posisi tawar Borneo FC dengan calon sponsor. "Yang jelas ini kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Samarinda," tutur Reza.

Untuk infrastruktur stadion, sebenarnya kandang Borneo FC, Stadion Segiri memenuhi syarat sebagai stadion yang layak. Fasilitas dan rumputnya juga mendukung untuk digelar laga level AFC.

Saat ini, kendala Stadion Segiri Samarinda hanya di sektor penerangan. Stadion tak cukup terang jika menggelar laga malam. Namun ini tak jadi persoalan jika berlaga di kompetisi AFC, karena jadwal pertandingan akan menyesuaikan kondisi stadion.

Beberapa klub Indonesia yang bertarung di level AFC, jarang memainkan laga pada malam hari. Kecuali Persija Jakarta yang menggunakan stadion Gelora Bung Karno dengan penerangan sangat layak pada malam hari.