REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pemain tengah Inter Milan Radja Nainggolan mengaku ingin merasakan euforia pada pertandingan Derby della Madonnina melawan AC Milan akhir pekan nanti. Ia pun merasa laga nanti akan sangat menguras tenaga para penggawa i Nerazzurri.
Nainggolan baru bergabung dengan La Benamata pada musim panas 2018 kemarin dari AS Roma. Kini bersama Inter, Nainggolan tengah bersiap menatap partai sarat gengsi melawan Milan di Stadion Giuseppe Meazza.
"Sangat bagus untuk mempersiapkan semua pertandingan dengan cara yang sama, tetapi saya ingin tahu derby Milan pertama saya," ucapnya kepada Gazzetta dello Sport disadur Football Italia, Rabu (17/10).
Pesepak bola berpaspor Belgia berdarah Indonesia lantas tak sabar menanti peluit awal pertandingan. Ia pun berambisi membawa timnya memetik kemenangan dari saudara sekota.
"Penggemar menghentikan saya dan meminta untuk menang pada akhir pekan nanti. Dan saya yakin para tifosi bakal sangat mengesankan di dalam stadion," sambung dia.
(baca juga: Barzagli: Ini Juventus Terkuat yang Pernah Saya Bela)
Pada prinsipnya Nainggolan memiliki gambaran pertandingan antara tim sekota. Di Roma, ia sering terlibat derbi melawan Lazio.
Ia menyukai duel seperti ini. Ada banyak emosi dipertaruhkan, lebih dari sekadar tiga poin. Keinginan mempersembahkan hasil positif untuk penggemar di atas segalanya. Belum lagi gengsi dan harga diri.
Nainggolan berharap semua penggawa Nerazzurri percaya diri. Sebab, sejatinya mereka dalam tren positif.
"Enam kemenangan beruntun, memberi kami kepercayaan diri. Tapi kami harus terus berkembang," ujar pesepak bola berdarah campuran Belgia-Indonesia itu.
Adapun jelang bentrokan dengan i Rossoneri, kesebelasan Biru Hitam sedang berada dalam nuansa positif lantaran tak terkalahkan pada enam partai terakhir. Bahkan gawang Samir Handanovic tidak pernah kebobolan lebih dari satu gol pada setiap laga.
Meski begitu rentetan hasil positif meningkatkan rasa percaya diri tim. Tetapi pemain 30 tahun menjelaskan Inter harus terus meningkatkan kualitas, terlebih kondisi serupa juga ditunjukan oleh pasukan Gennaro Gattuso.
"Apakah kami lebih baik dari Milan? Kami memiliki banyak pemain dari level tertinggi, tetapi saya melihat Milan di beberapa pertandingan terakhir dan mereka adalah tim kuat yang akan membuat kami kesulitan."
Sementara itu, banyak surat kabar Italia mengklaim bahwa partai ini menjadi duel bagi dua striker asal Argentina Mauro Icardi dan Gonzalo Higuain. Nainggolan ditanya tentang kapasitas dua striker tersebut.
"Pipita (Higuain) bergerak lebih banyak untuk rekan setimnya, tetapi saya tetap memilih Mauro (Icardi). Jika Anda memberinya setengah peluang di kotak penalti maka ia tak akan menyianyiakannya," kata Nainggolan.