Rabu 17 Oct 2018 21:04 WIB

Gagal di AFC 2014, Indra Sjafri Lebih Percaya Diri Tahun Ini

Tim pelatih dan pemain dikatakan Indra lebih siap di tahun ini

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hazliansyah
Pemain Timnas Indonesia U19 Saddil Ramdani (tengah) melakukan selebrasi bersama pemain lainnya usai mencetak gol ke gawang Timnas Arab Saudi U19 dalam pertandingan persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Rabu (10/10)
Foto: Sigid Kurniawan/Antara
Pemain Timnas Indonesia U19 Saddil Ramdani (tengah) melakukan selebrasi bersama pemain lainnya usai mencetak gol ke gawang Timnas Arab Saudi U19 dalam pertandingan persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi, Rabu (10/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas sepak bola Indonesia U-19 Indra Sjafri percaya diri mampu mencapai target di Piala AFC U-19 2018. Persiapan pemain tahun ini lebih matang ketimbang saat Garuda Muda mengikuti gelaran serupa pada 2014 lalu.

Indra mengatakan, di Piala AFC tahun ini PSSI memintanya mencapai target ke babak semifinal. 

"Setahun lalu saya diberikan amanah oleh federasi untuk menangani tim U-19 ini. Saya diberikan target utama harus lolos empat besar," ujar dia saat konfrensi pers di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Rabu (17/10).

Berhasil melaju ke babak empat besar, artinya memastikan Indonesia U-19 meraih tiket ke Piala Dunia U-20 2019 di Polandia.

"Kita cukup lama bertahun-tahun tidak berkiprah dan naik levelnya di kancah dunia. Sebagai tuan rumah, ini (masuk Piala Dunia) menjadi motivasi bagi kami," ujar dia.

Partisipasi Indonesia U-19 di Piala AFC tahun ini lantaran sebagai tuan rumah.

Indonesia sebetulnya tak lolos kualifikasi tahun lalu, setelah mengakhiri penyisihan Grup F di peringkat ke-3. Kegagalan Indonesia saat kualifikasi tahun lalu beruntun setelah Garuda Muda juga gagal meraih gelar juara Piala AFF U-19 2017. Dua kegagalan tersebut sempat membuat PSSI menghentikan sementara kepelatihan Indra di timnas U-19.

Tetapi pada April 2018, PSSI kembali menunjuk Indra sebagai pelatih kepala di skuat Garuda Muda.

"Kalau sedikit melihat kebelakang, kegagalan kita waktu 2014 karena euforia (kegembiraan berlebih) setelah juara (AFF) 2013 yang membuat kita tidak punya rencana yang bagus," ujar Indra.

Berbeda tahun ini, menurut Indra tim kepelatihan lebih siap dengan program pemusatan latihan jangka pendek yang bertahap. Paling penting kata Indra, para pemainnya saat ini di dominasi para pemain muda yang juga berkarier di kompetisi bersama tim-tim lokal dan luar negeri.

"Pemain-pemain yang saat ini berkompetisi, jadi modal bagus bagi saya. Dan saat ini kesempatan kedua bagi saya. Biasanya di kesempatan kedua, (target empat besar) dikabulkan oleh Allah," ujar dia.

Menengok komposisi pemain yang Indra bawa ke Piala AFC tahun ini memang berlatar belakang pesepak bola profesional yang berkompetisi di Liga 1 Indonesia. Bahkan satu nama pemain U-19 saat ini, Egy Maulana Vikri merumput di Liga Polandia bersama Lechia Gdansk. 

Sebanyak 23 pemain U-19 yang Indra daftarkan ke kejuaran AFC 2018, cuma satu nama yang masih berstatus pesepak bola pelajar. Yakni, Witan Sulaeman. Selebihnya, meniti karier di kompetisi nasional.

Piala AFC U-19 2018 akan dimulai pada Kamis (18/10). Indonesia di Grup A akan bersaing dengan Qatar, dan Uni Emirates Arab (UEA) dan Taiwan untuk lolos ke perempat final.

Laga perdana Indonesia akan menghadapi Taiwan, pada Kamis (18/10) di stadion utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement