REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Tim PSMS Medan berjanji tampil menyerang pada laga tandang menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Kamis (18/10). Ayam Kinantan membutuhkan poin demi keluar dari zona degradasi.
Pelatih PSMS Peter Butler mengatakan, dalam laga bertajuk derbi Sumatra ini PSMS tidak ada pilihan selain menang. "Kami akan menyerang, kami inginkan poin karena tim kami sedang sulit," kata Peter Butler di Palembang, Rabu (17/10).
PSMS saat ini berada di dasar klasemen dengan hanya meraih 24 poin dari 24 kali bermain. Bagi Peter, hal itu mungkin tidak bisa diterima oleh para fan. Namun, kata dia, sebenarnya para pendukung juga harus memahami bahwa musim ini merupakan yang pertama bagi PSMS di Liga 1.
"Ya, tim kami harus bekerja keras. Berbeda tentunya bermain di Liga 2 dan Liga 1, tapi bukan berarti kami harus pasrah berada di bawah," kata dia.
Sebelumnya, Ayam Kinantan harus kehilangan momentum untuk meraih poin penuh setelah laga melawan PS Tira pada pekan ke-25 terpaksa ditunda. Walhasil, harapan pun jatuh pada pertandingan melawan Sriwijaya FC karena jika kehilangan poin lagi maka semakin berat untuk menjauhi zona degradasi.
"Saya rasa pemain sudah tahu bagaimana situasinya kini. Mereka semua semangat untuk memberikan yang terbaik pada laga nanti, apalagi pertandingan sebelumnya ditunda. Jadi saya rasa ada semangat berlipat," kata dia. Kebangkitan dari PSMS Medan ini juga menjadi kewaspadaan Sriwijaya seperti yang diungkapkan pemain belakangnya Zalnando.
"Kami perkirakan PSMS pasti akan bermain ngotot. Kami harus siap menghadapi mereka, tapi yang jelas kami pun tidak akan memberikan poin ke mereka karena target di laga ini tiga poin," kata Zalnando.
Bukan hanya PSMS Medan yang berjuang meraih poin, Sriwijaya FC juga berkutat dengan persoalan defisit poin ini. Saat ini Laskar Wong Kito berada di urutan ke-13 klasemen sementara, dan sedang berjuang habis-habisan untuk masuk ke papan tengah untuk menjauh dari zona degradasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
