REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional sepak bola U-19 Indonesia Indra Sjafri mengemukakan pencapaian Indonesia yang berhasil lolos ke Piala U-20 Dunia tidak memengaruhi mentalitas skuat asuhannya di Piala U-19 Asia 2018.
"Itu tidak mengena ke pemain karena mereka belum lahir tahun 1979," ujar Indra di Jakarta, Rabu.
Menurut pelatih asal Sumatera Barat tersebut, yang menjadi penyemangat anak asuhnya di Piala U-19 Asia 2018 adalah pencapaian timnas terkini, seperti timnas U-16 Indonesia. Seperti diketahui anak asuh Fakhri Husaini itu bisa saja lolos ke Piala U-17 Dunia jika tidak ditaklukkan Australia dalam laga perempat final Piala U-16 Asia 2018 di Malaysia.
"Dan, tentu saja dukungan dari masyarakat Indonesia. Itu lebih berpengaruh kepada tim," kata Indra.
Oleh karena itu, Indra Sjafri meminta suporter Indonesia untuk memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno ketika timnas U-19 Indonesia bertanding menghadapi lawan-lawannya.
Namun, Indra mewanti-wanti agar suporter yang datang tetap menjunjung tinggi sportivitas dan tidak melakukan provokasi.
"Suporter tim nasional Indonesia harus bisa menjadi contoh dan memperlihatkan bagaimana budaya sesungguhnya bangsa Indonesia kepada dunia," tuturnya.
Di Piala U-19 Asia 2018, timnas U-19 Indonesia menghadapi Chinese Taipei pada laga perdananya di Grup A yang berlangsung Kamis (18/10) mulai pukul 19.00 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Di hari yang sama, Grup A terlebih dahulu mempertandingkan Uni Emirat Arab kontra Qatar mulai pukul 16.00 WIB juga di SUGBK.
Sebagai informasi, Indonesia pernah tampil di Piala U-20 Dunia pada tahun 1979, ketika kejuaraan remaja itu masih bernama Kejuaraan Remaja Dunia FIFA.
Ketika itu Indonesia yang dilatih Soetjipto Soentoro dapat berpartisipasi karena beberapa negara yang mengikuti Piala U-19 Asia tahun 1978 tidak bersedia tampil di Piala Dunia tersebut.
Indonesia gagal melaju dari babak grup turnamen itu setelah kalah dari tiga pertandingan, di antaranya ditaklukkan Argentina yang diperkuat Diego Maradona dengan skor 5-0.
Beberapa nama ternama yang menjadi pemain timnas U-19 kala itu, yakni Bambang Nurdiansyah, Subangkit dan Mundari Karya.