Sabtu 20 Oct 2018 18:16 WIB

Greysia/Apriyani Alami Empat Kekalahan Beruntun

Greysia/Apriyani memakai jersey tidak resmi dalam pertandingan tersebut

Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Foto: Humas PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu

REPUBLIKA.CO.ID, ODENSE -- Pasangan ganda putri Indonesia unggulan tiga, Greysia Polii/Apriyani Rahayu gagal melangkah ke babak final turnamen Denmark Open Super 750 2018. Di semifinal, lagi-lagi langkah Greysia/Apriyani dijegal unggulan pertama dari Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, Sabtu (20/10).

Kedua pasangan terlibat dalam laga ketat sejak awal gim pertama. Mereka dikenal memiliki pertahanan yang ketat, sehingga kerap terjadi rally-rally panjang. Saat kedudukan 5-5, terjadi rally hingga 75 pukulan. Greysia/Apriyani tertinggal 9-11 di paruh gim.

Usai jeda, Yuki/Sayaka mempercepat pola permainan dengan terus mencuri serangan dari sejumlah rally. Perolehan angka mereka melesat dari 9-16, 10-19 dan 13-21 untuk Yuki/Sayaka.

Di gim kedua, Greysia/Apriyani terus berupaya mencari celah kelemahan dari pasangan Jepang ini. Greysia/Apriyani unggul dari 5-2, 7-4 dan 8-6. Yuki/Sayaka mampu menyamakan kedudukan saat 9-9 dan bahkan berbalik unggul 9-11 di paruh gim.

Keunggulan Yuki/Sayaka terus dijaga dari 10-12 dan 14-17. Saat kedudukan 15-18, kembali terjadi rally panjang hingga tercatat 126 pukulan. Yuki/Sayaka menyempurnakan kemenangannya dengan 16-21.

Dengan kekalahan ini, maka Greysia/Apriyani semakin tertinggal dalam rekor pertemuan terhadap Yuki/Sayaka menjadi 2-4. Empat kekalahan terjadi secara beruntun terhadap pasangan Jepang ini.

Dalam pertandingan ini, Greysia/Apriyani terlihat memakai jersey tidak resmi berwarna putih dengan tidak ada nama Indonesia di bagian punggungnya. Mengenai jersey tidak resmi yang dipakai Greysia/Apriyani, Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto mengatakan Greysia/Apriyani kehabisan jersey.

"Seharusnya kan karena kalah rangking, jadi Greysia/Apriyani memakai warna yang berbeda dengan pasangan Jepang yang memakai jersey merah juga. Sedangkan jersey Greysia/Apriyani yang selain berwarna merah sudah habis. Jadinya memakai jersey tidak resmi. Untung saja, masih diperbolehkan bertanding," kata Achmad Budiharto kepada Republika di GOR Djarum Magelang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement