Sabtu 20 Oct 2018 19:05 WIB

Kontra Indonesia, Pelatih Qatar U-19 Incar Kemenangan

Keunggulan Indonesia sebagai tuan rumah pun tak membuat nyali Qatar menciut.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Skuat Qatar U-19
Foto: Dok QFA
Skuat Qatar U-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-19 akan menghadapi lawan berat pada pertandingan kedua babak penyisihan Grup A Piala AFC (Asia) U-19 2018 melawan Qatar U-19. Kedua kesebelasan akan bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Ahad (21/10) malam.

Qatar U-19 versus Indonesia U-19 merupakan perjumpaan pertama dalam 10 tahun terakhir. Menengok ke belakang, Indonesia versus Qatar tercatat sudah empat kali bertanding.

Qatar dominan dengan tiga kemenangan. Terakhir kali pada 2004 saat penyisihan Grup B Piala AFC U-19. Indonesia cuma sekali menahan imbang 1-1 saat penyisihan Grup A Piala AFC U-19 1994 silam.

Tentu saja, catatan masa lalu itu tak bisa menjadi acuan. Akan tetapi, satu hal yang harus diwaspadai bagi para penggawa Garuda Muda saat menghadapi Qatar, yakni permainan keras dan menguras tenaga ala tim-tim Timur Tengah.

Menengok permainan saat menghadapi Uni Emirat Arab (UEA), Kamis (18/10), Qatar memang kalah 1-2. Namun saat pertandingan, UEA sebetulnya tak dominan dalam menyerang dan cuma mengandalkan sepakan-sepakan jarak jauh.

Sementara, Qatar punya gaya bermain menyerang. Satu gol balasan ke UEA, dilakukan striker Abdulrasheed Umaru yang memanfaatkan peluang sepak pojok. Catatan bermain Qatar dengan tim-tim Asia Tenggara, pun menonjol dengan bukti mampu membungkam Vietnam U-19 dengan skor 4-1 baru-baru ini.

Pelatih Qatar Bruno Miguel Pinheiro saat ditemui usai timnya kandas dari UEA, Kamis (18/10) menyampaikan, pada laga selanjutnya melawan Indonesia timnya menargetkan kemenangan. “Setelah kami menerima kekelahan, melawan Indonesia nanti kami harus menang. Kami harus mendapatkan poin untuk bertahan di kejuaraan ini,” ujar dia.

Satu kekuatan permainan Indonesia yang sudah dikantongi Pinheiro sebagai modal melawan tuan rumah adalah gaya bermain skuat Garuda Muda yang senang dengan penguasaan bola. “Meraka (Indonesia) pemain dengan kualitas yang baik. Mereka punya kemampuan individu yang baik dan senang menguasai pertandingan. Tapi pemain saya juga punya kualitas yang harus ditunjukkan,” jelas dia.

Keunggulan Indonesia sebagai tuan rumah pun, menurut Pinheiro, tak membuat pemainnya ciut. Meski ia mengaku, suporter loyal Indonesia bakal mempengaruhi jalannya pertandingan. “Banyaknya penonton tuan rumah itu keuntungan bagi Indonesia. Tapi kami tidak khawatir. Kami tetap akan bermain untuk bisa memenangkan pertandingan,” kata dia menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement