REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri menegaskan anak asuhnya bisa bangkit untuk memburu kemenangan saat melawan Uni Emirat Arab (UEA) pada Rabu (24/10). Bagi Indra, kekalahan 5-6 dari Qatar menjadi bahan utama evaluasi sekaligus persiapan timnya dalam laga hidup mati kontra UEA. Tim berjuluk Garuda Nusantara wajib menang dari UEA pada laga pamungkas Grup A untuk lolos.
"Melawan UEA tidak ada pilihan selain menang untuk mengamankan peluan lolos ke babak perempat final. Kami segera mengevaluasi sekaligus menyiapkan tim supaya bisa tampil lebih baik dan tidak membuat beberapa kesalahan," kata Indra, seperti dikutip dari laman resmi PSSI, Selasa (23/10).
Indra mengaku anak asuhnya sudah berjuang maksimal untuk mengalahkan Qatar U-19 meski pada akhirnya harus menyerah. Menurutnya, masalah yang dihadapi para pemainnya adalah psikologis ingin memenangi pertandingan dengan cepat. Akibatnya justri terjadi kesalahan. Namun Indra tetap mengapresiasi perjuangan para pemain yang berhasil mempertipis ketertinggalan.
"Walau ada beberapa kesalahan, tetapi semangat perjuangan mereka pada babak kedua membuat kami bisa memperkecil ketertinggalan," pujinya.
Gelandang serang Indonesia Egy Maulana Vikri menyatakan timnya sudah berjuang keras untuk meraih kemenangan. Hanya, kesalahan demi kesalahan yang diperbuat membuat timnas U-19 kalah.
"Intinya kami sudah berjuang maksimal. Tapi kami tidak mau berhenti di sini, kami masih punya harapan," tuturnya.
Timnas Indonesia U-19 berada di peringkat 3 klasemen sementara dengan mengoleksi nilai tiga dari hasil sekali menang melawan Cina Taipei (3-1) dan kalah dari Qatar (5-6). Sementara UEA U-19 sudah mengumpulkan enam poin dari hasil dua kemenangan. Sedangkan Qatar U-9 bertengger di posisi dua klasemen sementara dengan mengumpulkan tiga poin hasil mengalahkan timnas Indonesia U-19.