Rabu 24 Oct 2018 13:36 WIB

Menuju ke Olimpiade, Menpora Dukung Silat Tambah Keanggotaan

Saat ini federasi olahraga pencak silat internasional memiliki 49 negara anggota.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Menpora Imam Nahrawi saat mengunjungi pelatnas pencak silat di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Kamis (12/7).
Foto: Republika/Prayogi
Menpora Imam Nahrawi saat mengunjungi pelatnas pencak silat di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Kamis (12/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pencak silat sebagai salah satu olahraga asli Indonesia terus mengembangkan langkahnya menuju pentas dunia. Setelah sukses dipertandingkan pertama kali di Asian Games 2018, kali ini pencak silat mencoba bisa dipertandingkan di ajang olahraga terbesar dunia, yakni olimpiade.

Menpora Imam Nahrawi sebagai perwakilan pemerintah dalam bidang olahraga terus mendorong dan membantu agar pencak silat bisa menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di olimpiade.

"Bagi saya pencak silat adalah warisan olahraga dan budaya Indonesia yang harus terus kita kembangkan. Saya senang melihat pencak silat mendapat sambutan yang luar biasa di Negeri Belanda ini. Dan saya sebagai wakil pemerintah akan terus mendorong agar pencak silat masuk olimpiade," kata Menpora di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belanda dalam rilis yang diterima Republika.co.id,Rabu (24/10).

Melihat pesatnya perkembangan pencak silat, Pemerintah Indonesia tidak mau kehilangan momentum untuk mempromosikan olahraga bela diri ini kepada seluruh dunia. Saat ini federasi olahraga pencak silat internasional telah memiliki 49 negara anggota yang terdiri dari berbagai negara di seluruh penjuru dunia.

Untuk kawasan Asia sudah ada 18 negara anggota. Di antaranya Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Kamboja, Jepang, Korea, India, Laos, Myanmar, Pakistan, Filipina, Thailand, Vietnam, Kazakstan, Tajikistan, Turkmenistan, Kyrgyztan, Yordania, Kuwait, Oman, Palestina, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, termasuk Indonesia.

Tidak hanya dari kawasan Asia, beberapa negara di Benua Eropa, Afrika, hingga Amerika juga sudah menyertakan diri sebagai anggota. Misalnya, Austria, Belgia, Bosnia, Denmark, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Norwegia, Portugal, Spanyol, Swiss, Turki, Inggris Raya (Eropa). Mesir, Maroko, Afrika Selatan, Suriname (Afrika), Kanada, Cile, Amerika Serikat (Amerika), dan Australia, Selandia Baru (Oseania).

Menurut Menpora, di pentas Asian Games 2018 lalu, pencak silat mendapat sambutan dan perhatian yang luar biasa dari negara-negara Asia. Untuk bisa masuk olimpiade, pemerintah tidak akan pernah berhenti untuk mendorong pencak silat ke pentas dunia. "Kemenpora bersama Kemenlu nanti akan terus bekerja bersama-sama untuk mengembangkan ke negara-negara lainnya, karena persyaratan untuk bisa dipertandingkan pada olimpiade yakni minimal terdapat 70-75 negara anggota," kata Menpora yang didampingi Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, YM I Gusti Agung Wesaka Puja dan Ketua Pencak Silat Belanda Olivier Blancquaert.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement