REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional Indonesia U-19 harus rela kehilangan bek andalannya, Nurhidayat Haji Haris saat melawan Jepang U-19 pada perempat final Piala AFC U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Ahad (28/10). Nurhidayat harus absen karena hukuman kartu merah saat laga Indonesia menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) beberapa hari lalu.
Namun pelatih Indra Sjafrie mengaku tidak khawatir dengan absen Nurhidayat yang juga sebagai kapten timnas Indonesia U-19. Dia yakin ada pemain yang dapat menggantikan perannya di jantung pertahanan.
"Yang kami pilih 23 pemain sama kualitasnya. Jadi saya tidak tergatung kepada satu pemain," tegas Indra Sjafrie dengan mantap, di Kompleks SUGBK, Jumat (26/10).
Di Piala AFC U-19 Indra membawa 23 pemain. Empat diantaranya berposisi sebagai center back. Maka dengan demikian, jika hanya satu bek (Nurhidayat) yang tidak bisa bermain, masih ada tiga center back lagi untuk bisa mengisi posisi Nurhidayat.
Apalagi, kata Indra Sjafrie, seluruh pemain timnas Indonesia U-19 selalu tampil maksimal. "Semua pemain yang bermain di sini semua bermain maksimal. Saya pikir perlu semua diapresiasi," tambahnya.
(baca juga: Lechia Gdansk Dukung Egy Lolos ke Piala Dunia U-20)
Jika dilihat dari komposisi pemain yang ada, kemungkinan Indra Sjafrie akan menurunkan Indra Mustafa untuk mengisi posisi Nurhidayat. Dia bakal diduetkan dengan Rachmat Irianto untuk mengawal garis pertahanan terakhir dari gempuran pemain Jepang U-19.
Nurhidayat sendiri absen karena harus menjalani sanksi larangan bertanding pada satu pertandingan setelah menerima dua kartu kuning pada laga penyisihan Grup A kontra Uni Emirat Arab, Rabu (24/10) lalu. Sejauh ini, pemain bernomor punggung 5 itu menjadi andalan untuk mengawal benteng pertahanan Garuda Nusantara.