Sabtu 27 Oct 2018 20:09 WIB

Dilanda Hujan Badai, Bangunan di Jakabaring Sport City Rusak

Kompleks olahraga itu baru usai digunakan untuk pertandingan Asian Games XVII 2018.

Rep: Maspril Aries/ Red: Endro Yuwanto
Venue dan fasilitas yang ada di komplek Jakabaring Sport City (JSC) yang dilanda hujan badai, Sabtu (27/10)
Foto: Dok Istimewa
Venue dan fasilitas yang ada di komplek Jakabaring Sport City (JSC) yang dilanda hujan badai, Sabtu (27/10)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Hujan lebat yang disertai badai dan petir menerpa Kota Palembang sehingga merusak beberapa bangunan yang ada di ibu kota Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel). Di antara bangunan yang rusak dilanda hujan badai tersebut terletak di dalam Kompleks Jakabaring Sport City (JSC).

Di kompleks olahraga yang baru usai digunakan untuk tempat pertandingan Asian Games XVIII 2018 tersebut, beberapa venue pertandingan dan fasilitas pendukung mengalami kerusakan. Kerusakan cukup parah dan kerusakan ringan di antaranya menimpa venue dayung, tenis lapangan, stadion atletik, panjat tebing, dan atap wisma atlet.

Direktur Operasional PT Jakabaring Sport City (JSC) Bambang Supriyanto yang mengelola kompleks olahraga tersebut membenarkan adanya kerusakan pada beberapa venue pertandingan serta fasilitas pendukung yang ada dalam kompleks tersebut. "Kami belum bisa menyebutkan venue apa saja yang mengalami kerusakan, bagian apa saja yang rusak. Setelah hujan badai berhenti, kami langsung melakukan inventarisasi," katanya.

photo
Venue dan fasilitas yang ada di komplek Jakabaring Sport City (JSC) yang dilanda hujan badai, Sabtu (27/10)

Menurut Bambang, kerusakan di antaranya terjadi pada atap venue tenis yang roboh, dermaga ski air dan rumah boat ambruk dan terbalik, rusunawa yang menjadi tempat atlet tinggal saat Asian Games bagian atap pada tower 5 terangkat, toilet umum di stadion atletik rusak tertimpa tiang lampu stadion, rumah tempat golf car rusak dan bagian dalam venue boling juga rusak. Venue dayung dan juga ikonik logo Asian Games XVIII roboh dan rusak.

"Karena inventarisasi belum selesai, kami belum bisa menyebut secara detail apa saja yang rusak dan berapa total nilai kerugian akibat kerusakan tersebut," ujar Bambang.

Saat hujan turun yang disertai angin kencang di komplek JSC tengah berlangsung beberapa kegiatan. Di antaranya tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) bertempat di dinning hall Wisma Atlet. “Akibatnya tenda-tenda penerimaan CPNS yang ada di depan dinning hall juga roboh dan rusak,” kata Bambang.

Sementara itu, di stadion atletik tengah berlangsung pemanasan tim PSIS U-19 yang akan bertanding melawan Persija U-19. Tiba-tiba hujan turun disertai badai. Para pemain kedua tim pun menghentikan pemanasan. Hujan badai menyapu bench pemain di pinggir lapangan kemudian diikuti robohnya tiang lampu penerangan venue atletik.

Menurut Wakil Koordinator Pertandingan PSIS Semarang U 19 vs Persija U 19 M Ariffaat, hujan yang turun disertai angin kencang dan berlangsung sekitar 20 menit yang merobohkan tiang lampu stadion.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement