Ahad 28 Oct 2018 23:43 WIB

Indra Menolak Klaim Kualitas Pemainnya di Bawah Jepang

Indonesia kalah 0-2 dari Jepang

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hazliansyah
Pelatih Timnas  Indonesia U-19, Indra Sjafri
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia U-19 dipaksa kandas 0-2 oleh Jepang U-19 saat laga perempat final Piala AFC U-19 2018 di stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Ahad (28/10). Kekalahan tersebut menghentikan langkah Garuda Muda ke babak semifinal. Sekaligus membuyarkan mimpi skuat muda Merah Putih ambil bagian dalam Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Polandia 2019 mendatang.

Pelatih Indra Sjafri mengakui kekalahan Indonesia dari Jepang kali ini. Tetapi ia tegas menolak kualitas permainan timnas Garuda Muda, kalah dari skuat Samurai Biru.

"Untuk saya no. Sepak bola Indonesia tidak di bawah level Jepang. Pemain tadi tidak kalah secara permainan dan kualitas," kata dia usai laga di GBK, Jakarta, Ahad (28/10). 

Meskipun, ia mengakui terjadi kesalahan taktik pada babak pertama yang membuat Indonesia kebobolan dari Jepang di awal-awal laga.

Indra mencoba menganalisa penyebab kekalahan timnya. Menurut dia, pilihan bermain dengan memainkan lima bek di babak pertama memang menjadi skenario bertahan yang ia inginkan. Kata Indra, Jepang unggul dalam bola-bola pendek dan umpan-umpan cepat antarpemain.

Karena itu, ia menghendaki adanya pertahanan yang solid dari penggawa belakang Garuda Muda dengan memainkan empat bek dan satu libero sebagai pertahanan.

"Kita membutuhkan bek dengan satu pemain yang bisa sebagai libero untuk mengantisipasi umpan terobosan yang jadi keunggulan mereka," kata Indra.

Pola empat bek dan satu libero tersebut, Indra akui sebagai skenario memainkan gaya sepak bola yang negatif. Kata pelatih 55 tahun tersebut, upaya bermain bertahan, berhasil. Itu terbukti, Jepang tak mampu menembus lini pertahanan Garuda Muda  pada setengah jam pertandingan pertama. 

Akan tetapi, menurut Indra, ada yang dilupakan para penggawanya setelah mampu menahan imbang tanpa gol menjelang turun minum. Sepakan keras dari luar kotak 16 oleh pemain belakang Higashi Sunki berhasil menjebol gawang Indonesia yang dikawal Muhammad Riyandi.

"Ada yang dilupakan pemain kita, saat Jepang mencetak gol dari jarak jauh," kata Indra.

Gol tersebut, menurutnya, sebagai respons Jepang atas kebuntuan menjebol lini pertahanan Indonesia.

"Saya melihat mereka (Jepang) gagal menerapkan permainan di awal-awal pertandingan yang membuat mereka bermain melebar, dan tendangan-tendangan dari jarak jauh,” sambung Indra.

Di babak kedua, Indra pun menilai timnya berusaha membalas. Upaya bermain lebih terbuka dengan mempertajam lini serang. Akan tetapi, Jepang mengantisipasi dengan baik. Alih-alih membalas, gawang Riyandi kembali jebol pada menit ke-70 lewat gol Taisei Miyashiro. 

Indra pun mengaku kekurangan pemain lini serang yang duduk di bangku cadangan. Egy Maulana Vikri tak bisa bermain lantaran cedera hamstring. Pergantian bek Kadek Raditya oleh Todd Rivaldo Ferre pada menit ke-73, sebagai respons Indra agar mampu mengejar skor tertinggal. Akan tetapi, kata Indra, Todd pun tak dalam kondisi yang prima untuk bisa bermain.

"Saya sebenarnya dilarang dokter untuk memainkan Todd," ujar Indra. Pemain milik Persipura Jayapura itu, dalam kondisi demam. "Todd tadi main dalam kondisi tubuh yang tidak baik. Tapi saya sampaikan ke dokter, saya yang bertanggung jawab,” sambung Indra.

Masuknya Todd pun ternyata tak bisa menyelematkan Garuda Muda dari kekalahan. Meski punya beberapa kali berhasil membuat peluang, namun tak ada satupun upaya para pemain Indonesia, membalas keunggulan Jepang. Sampai peluit pertandingan bubar, Indonesia tetap tertinggal 0-2.   

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 7 5 2 0 7 5 17
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 6 4 2 0 10 7 14
3 Bali United Bali United 7 4 2 1 12 6 14
4 Persib Bandung Persib Bandung 6 3 3 0 11 6 12
5 PSM Makassar PSM Makassar 6 3 2 1 8 5 11
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement