Senin 29 Oct 2018 12:59 WIB

Ini Alasan Tuchel Cadangkan Mbappe dan Rabiot Vs Marseille

Keduanya baru dimainkan pada babak kedua.

Rep: MGROL110/ Red: Israr Itah
Kylian Mbappe (tengah).
Foto: EPA-EFE/SEBASTIEN NOGIER
Kylian Mbappe (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, MARSEILLE -- Paris Saint-Germain (PSG) tidak menampilakan dua pemain bintang mereka, Kylian Mbappe dan Adrien Rabiot, dalam starting line-up dalam kemenangan 2-0 atas Marseille, Senin (29/10) dini hari WIB. Keduanya baru dimainkan pada babak kedua.

Walau tetap dimainkan, absennya mereka dalam susunan starter tetap mengejutkan. Mengingat Mbappe dan Rabiot termasuk pemain kunci dan reguler di PSG. Apalagi duel melawan Marseille merupakan laga prestisius. Di Prancis, duel Marseille vs PSG bisa disamakan dengan laga Barcelona kontra Real Madrid di Spanyol.

Sang pelatih Thomas Tuchel mengungkapkan, keduanya ditarik dari skuat utama melawan anak asuh Rudi Garcia itu atas dasar ketidakdisiplinan mereka. Mbappe dan Rabiot dilaporkan datang terlambat saat pertemuan menjelang laga kontra Marseille, dan Tuchel tidak menurunkan mereka pada babak pertama sebagai hukuman.

"Ini adalah keputusan disipliner (untuk Rabiot dan Mbappe). Kolektif selalu lebih penting daripada individu,” kata Tuchel pada konferensi pers seusai laga, dikutip dari Daily Mail, Senin (29/10).

Les Parisiens cukup kesulitan membobol gawang Marseille pada paruh pertama pertandingan. Namun kedatangan penyerang timnas Prancis itu pada menit ke-62 langsung mengubah jalannya laga. Mbappe melesakkan gol, tiga menit semenjak menginjakkan kakinya di lapangan. Meskipun Mbappe berhasil membawa PSG menang, Tuchel tetap tidak senang dengan sikap tidak disiplinnya.  

"Saya benci bermain tanpa Kylian dalam pertandingan seperti itu. Dia memberi jawaban yang bagus, tetapi saya tidak menyukainya. Agak sulit,” kata Tuchel.

Pada injury time, PSG kembali menambah keunggulan melalui umpan matang Neymar kepada Julian Draxler. Catatan kemenangan pasukan Tuchel tersebut menyamai rekor legendaris 11 kemenangan Tottenham Hotspur pada awal musim 1960/61.

Mbappe telah mengoleksi 14 gol dalam 15 pertandingan untuk klub dan negaranya musim ini. Gol yang dicetaknya dini hari tadi adalah yang ke-10 di Ligue 1 dalam tujuh penampilan terakhirnya. Penyerang berusia 19 tahun itu, merasa percaya diri untuk membawa timnya mempertahankan catatan positif ini.

“Saya pikir saya dapat mengambil peran itu (pemain andalan) dan saya melakukannya hari ini. Kami harus terus dan tetap di jalan yang benar,” katanya kepada Canal+ usai laga.

Les Parisiens semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan perolehan 33 poin, Sementara, Marseille tetap menduduki posisi kelima setelah menelan kekalahan keempat dari PSG yang mengakhiri dua kemenangan liga mereka musim ini. Padahal mereka cukup memiliki banyak kesempatan pada babak pertama sebelum kedatangan Mbappe dan Rabiot.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement