REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Gerard Pique dikenal sebagai sosok kontroversial saat bicara persaingan Barcelona dengan Real Madrid. Dalam beberapa kesempatan, bek Barcelona itu terekam mengolok-olok rival abadinya secara tertutup maupun terang-terangan.
Akan tetapi, Gerard ternyata punya batasan soal olok-olok ini. Itu ia tunjukkan saat duel el Clasico yang berlangsung di Stadion Camp Nou, Barcelona, Ahad (28/10).
Baru lima menit pertandingan berjalan, sejumlah fan Barcelona melayangkan serangan kepada kapten Madrid Sergio Ramos setelah terlibat cekcok dengan gelandang Barcelona Rafinha. Cules, sebutan fan Barca, menghujat Ramos dengan makian yang paling kasar dalam Bahasa Spanyol. "Sergio Ramos, hijo de puta," teriakan mereka kompak selama beberapa detik, dikutip dari Givemesport.
Pique yang mendengar itu tampak tak senang. Wajah Pique berubah dan ia mengangkat tangan kanannya dan menggoyang-goyangkan jari tulunjuknya sebagai sinyal meminta Cules menghentikan hujatan mereka. Bek berusia 31 tahun itu menilai sikap suporter Barca sudah melampaui batas.
Sosok Ramos tak kalah kontroversial dalam duel el Clasico. Ia bahkan beberapa kali berseteru dengan Pique hingga ke luar lapangan terkait persaingan klub yang mereka bela. Akan tetapi, Pique tetap menaruh respek kepada rekannya saat masih membela timnas Spanyol.
Meskipun demikian, insiden itu tidak menghentikan Pique untuk menikmati kemenangan 5-1 Barcelona. Mantan bek Manchester United itu tampak mengacungkan kelima jarinya, menunjukkan jumlah skor yang Blaugrana koleksi dari laga El Classico.
Ini merupakan kemenangan besar Barca yang kedua. Sebelumnya, mereka juga berhasil membekuk Madrid 5-0 pada November 2010. Saat itu, era persaingan pelatih kondang Jose Mourinho dan Pep Guardiola masih berlangsung.