REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pelatih timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri berharap para pemain asuhannya mengikuti kompetisi dengan teratur setelah kembali ke klub masing-masing. Indra mengatakan, dengan mengikuti kompetisi, kemampuan para pemainnya tetap terasah sehingga tak perlu mengikuti program latihan timnas jangka panjang.
“Saya bersyukur pemain-pemain U-19 ini semuanya main di Liga 1 dan Liga 2. Jadi saya pikir tidak memerlukan TC (pemusatan latihan) jangka panjang,” ujar Indra di Senayan, Ahad (28/10).
Meski telah mengikuti kompetisi, kata dia, pelatih timnas juga wajib mengontrol para pemainnya itu dan memanggil mereka untuk beberapa kali laga uji coba. Sebab beberapa di antara mereka hampir pasti akan membela timnas Indonesia di SEA Games 2019.
Tahun depan, sejumlah penggawa timnas Indonesia U-23 yang ada sekarang akan melewati batas usia maksimal untuk dapat turun lapangan di kejuaraan multievent se-Asia Tenggara tersebut. Beberapa slot kosong yang ditinggalkan tersebut bakal diisi pemain timnas U-19 saat ini.
Gelandang sayap Saddil Ramdhani bahkan sudah memperkuat timnas U-23, selain membela timnas U-19. Todd Rivaldo Ferre dan Egy Maulana Vikri juga bisa menjadi alternatif untuk lini serang timnas U-23.
Indra menyarankan PSSI agar memastikan tim kepelatihan berjenjang mengingat persiapan skuat nasional menuju SEA Games 2019. “Perlu penunjukan pelatih timnas yang berjenjang. Tidak bisa dua-tiga bulan sebelum SEA Games baru menunjuk pelatih,” ujar Indra.