Selasa 30 Oct 2018 11:02 WIB

Pecat Lopetegui, Perez Dikecam Mantan Presiden Madrid

Presiden Madrid saat ini, Florentino Perez, harus bertanggung jawab.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Florentino Perez
Foto: EPA
Florentino Perez

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Mantan Presiden Real Madrid Ramon Calderon mengecam kebijakan klub memecat pelatih Julen Lopetegui. Menurut Calderon, presiden Madrid saat ini, Florentino Perez, harus bertanggung jawab atas situasi buruk Madrid.

Perez adalah Presiden El Real saat ini. Calderon menilai langkah memberhentikan Lopetegui bukan solusi terbaik.

Baca Juga

Sejak awal musim, manajemen Los Blancos, menurutnya tidak bekerja maksimal. Ia menyebut kesalahan Perez adalah ketika melepas Cristiano Ronaldo ke Juventus. 

Hingga kini, pihak klub belum menemukan pengganti Ronaldo. Tanpa peraih lima Ballon d'Or, Madrid terpuruk. Los Blancos hanya meraih empat kemenangan dari sepuluh laga La Liga Spanyol musim ini.

Puncaknya saat bertemu Barcelona pada pekan ke-10, Los Merengues tak berdaya. Si Putih dibabat 1-5 di Stadion Camp Nou, markas Barca, Ahad (28/10) malam WIB.

"Dia (Lopetegui) bukan orang yang disalahkan. Masalah utama adalah melepas Cristiano. Itu kesalahan bersejarah dan kami membayar itu sekarang," kata Calderon, dikutip dari Sky Sports, Selasa (30/10).

Ia menyebutkan kesalahan Perez lainnya. Sejak empat bulan lalu, Madrid resmi mempekerjakan Lopetegui sebagai pelatih. Kala itu sang entrenador masih membesut tim nasional Spanyol.

Hasilnya, Federasi Sepak Bola Spanyol memecat Lopetegu jelang Piala Dunia 2018 dimulai. Skuat Matador gagal tampil maksimal di Rusia. 

"Dia (Perez) mengontraknya dua hari sebelum Piala Dunia, dia merusak timnas kita. Sekarang dia memecatnya, jadi itulah masalahnya," ujar Calderon menyesalkan.

Secara keseluruhan, Lopetegui mendampingi Madrid dalam 14 pertandingan sejauh musim ini bergulir. Itu terjadi di berbagai kompetisi. Hasilnya El Real meraih enam kemenangan, enam kekalahan, dan dua imbang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement