Rabu 31 Oct 2018 06:00 WIB

Kembalinya Sang Legenda ke Stamford Bridge

Lampard akan kembali ke markas Chelsea sebagai pelatih lawan, Derby County.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Frank Lampard
Foto: EPA/Nigel Roddis
Frank Lampard

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Partai lanjutan Carabao Cup (Piala Liga) bakal kembali digelar. Kini turnamen elite bagi klub Tanah Elizabeth memasuki babak keempat. Laga nanti bakal mempertemukan tuan rumah Chelsea dengan lawannya Derby County di Stamford Bridge, Kamis (1/11) dini hari WIB.

Pertandingan ini tentu sarat dengan emosi selain berebut tiket untuk memastikan langkah ke babak selanjutnya, kembali ke Stamford Bridge menjadi cerita menarik bagi pelatih Derby County, Frank Lampard.

Ya, Lampard merupakan legenda hidup bagi kesebelasan asal London Barat Chelsea. Namanya meroket setelah didatangkan dari West Ham United pada 17 Juli 2001 silam. Terlebih, dalam 13 tahun memperkuat the Blues, Lampard memberi banyak kontribusi.

Sejak memperkuat the Roman Emperor, Lampard menjelma sebagai andalan Chelsea di lini tengah. Ia mengukir namanya sebagai pencetak gol terbanyak Si Biru sepanjang masa dengan 211 gol dari 648 pertandingan di semua kompetisi dengan total 13 trofi. Termasuk, Liga Champions 2011/2012 usai menundukkan Bayern Muenchen di final.

Sayang kali, pemain yang mengenakan nomor punggung 8 di Chelsea bakal pulang ke stadion berkapasitas 41.631 bangku penonton bukan sebagai pemain, tetapi sebagai pelatih lawan (Derby County). Jelang laga dini hari nanti Lampard mengaku sangat emosional dan tak sabar untuk melihat kembali gemuruh penonton di Stamford Bridge.

"Saya memiliki ikatan dengan fan dan orang-orang di belakang layar di sana. Ini adalah laga khusus bagi saya untuk dapat kembali dan melihat orang-orang di klub tersebut serta menyaksikan 40 ribu lebih teman di stadion," ujar Lampard dikutip Sky Sport, Selasa (30/10).

Sejatinya ini bukan kali pertama bagi Lampard pulang ke markas Roman Abramovich. Pada musim 2014/2015 lalu, pria yang kini tengah menginjak usia 40 tahun menjajaki rumput Stamford Bridge sebagai lawan ketika ia masih berseragam Manchester City. "Saya lebih emosional karena usia saya sudah tua. Saya pikir, Anda tahu hal ini karena Anda menyadari betapa pentingnya Chelsea bagi hidup saya, dan saya berutang kepada klub dalam hal apa pun," sambung dia.

Tentu menghadapi tim yang pernah membersarkan namanya sebagai pemain, bukanlah perkara yang mudah. Terlebih, Chelsea bersama Maurizio Sarri belum terkalahkan dalam 14 partai terakhir, 11 menang dan sekali imbang. "Maurizio (Sarri) merupakan pelatih yang sangat mengesankan. Tetapi saya di sini sedang mempersiapkan dan bekerja keras bersama pemain, staf, dan lainnya untuk mencoba memberikan sebaik mungkin bagi klub ini," kata suami dari Christine Bleakley.

Sejak resmi membesut kesebelasan Divisi Championship pada Mei 2018 lalu, Derby County menjelma jadi tim yang patut dipertimbangkan. Hingga memasuki pekan ke-15 the Rams bersaing di lima besar klasemen dengan torehan 25 poin dari tujuh kemenangan, empat imbang, dan empat kekalahan. Chelsea tentu patut waspada jika tak ingin terjungkal oleh Derby County. Sebab, di laga sebelumnya the Rams sukses menjegal klub Liga Primer Inggris lainnya, Manchester United.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement