Rabu 31 Oct 2018 17:36 WIB

Tontowi/Liliyana Terancam Absen di BWF Final 2018

Nilai yang dimiliki pasangan ini belum mencukupi untuk turun di BWF Final

Rep: Fitriyanto/ Red: Hazliansyah
Pebulu Tangkis Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir usai menang melawan pebulu tangkis Hongkong Lee Chun Hei Reginald dan Chau Hoi Wa pada babak perempat final cabang olahraga bulu tangkis kategori ganda Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (25/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pebulu Tangkis Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir usai menang melawan pebulu tangkis Hongkong Lee Chun Hei Reginald dan Chau Hoi Wa pada babak perempat final cabang olahraga bulu tangkis kategori ganda Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda campuran Indonesia saat ini yang juga peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Jainero, Brasil, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir terancam absen di BWF Final 2018. Absenya Tontowi/Liliyana bukan karena cedera salah satunya, namun perolehan nilai untuk tampil di BWF Final tidak mencukupi.

Berdasarkan peringkat dunia yang dikeluarkan BWF, Tontowi/Liliyana memang berada di tempat ketiga. Namun untuk mengikuti BFW Final nilai yang dihitung adalah hasil super seri yang diperoleh selama tahun 2018 saja.

Seperti diketahui, tahun ini Tontowi/Liliyana banyak absen di beberapa turnamen besar. Hal ini membuat perolehan nilainnya agak tersendat.

Sampai saat ini peraih medali perunggu Asian Games 2018 ganda campuran ini, memiliki nilai 50.950 dan berada di posisi 10 dari daftar pemain yang akan tampil. BWF Final akan digelar di Guyangzhou Cina akhir tahun ini.

Peringkat delapan saat ini, sebagai batas akhir pemain yang akan tampil di BWF Final adalah pasangan Denmark Mathias Cristhiansen/Christinna Pedersen dengan nilai 52.710.

Dengan

selisih 2.000-an angka, peluang mengejar memang masih ada. Namun peluang itu sangat berat. Sebab Tontowi/Liliyana hanya akan turun di satu turnamen jelang BWF Final.

Mereka hanya akam bermain di Cina Terbuka, Fuzhou 5-11 November 2018 ini. Di Turnamen sisanya Tontowi akan dipasangkan dengan pemain lainnya.

Pelatih ganda campuran, Richard Mainaky, kepada Republika.co.id, Rabu (31/10), menyatakan, peluang Tontowi/Liliyana cukup berat untuk lolos. "Peluang cukup berat, karena mereka tidak saya kirim ke Hongkong, India dan Korea," ujarnya.

Ia mengatakan memang telah menyiapkan program jangka panjang untuk Tontowi yang berpasangan dengan pemain lain. "Jadi harus segera start untuk bisa mengumpulkan angka supaya bisa ikut turnamen di tahun depan," ujarnya.

Meski berat, peluang Tontowi/Liliyana untuk tampil di BWF Final tetap ada. "Jika ada pasangan yang mengundurkan diri, ataupun ada yang cedera, bisa saja mereka naik ke atas dan akan tampil di Guangzhou," jelas Richard.

Liliyana akan benar-benar gantung raket ketika kontraknya dengan sponsor selesai pada akhir Februari 2019.

"Kemungkinan besar pasangan Tontowi/Liliyana akan tampil terakhir kali di turnamen resmi di ajang Indonesia Master 2019. Ajang itu sendiri rencanaya akan digelar bulan Januari  tahun 2019," demikian Richard.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement