REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kesebelasan Borneo FC mengalami krisis pemain menjelang lawatannya menghadapi PSMS Medan pada lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia 2018. Borneo akan bertandang ke markas PSMS Medan di Stadion Teladan, Medan, Sumatra Utara, Sabtu (3/11).
"Borneo harus kehilangan sejumlah pemain andalan karena cedera, skorsing, akumulasi kartu, dan kepentingan timnas Indonesia," kata pelatih Borneo FC Dejan Antonic di Samarinda, Rabu (31/10).
Tercatat ada sejumlah pemain inti Borneo yang hampir pasti tidak dibawa ke Medan. Yakni Tijani Belaid dan Wahyudi Hamisi karena skorsing, Diego Michiels karena akumulasi kartu kuning, dan Sultan Samma yang masih cedera.
Kiper Muhammad Ridho juga tidak ikut ke Medan karena menjalani persiapan bersama Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2018. Ia mengatakan pihaknya akan membawa 17 pemain menghadapi tim berjuluk "Ayam Kinantan".
"Kami mengalami hal yang sama seperti lawan Bhayangkara FC, banyak pemain kami yang absen, terbaru Diego Michiels yang akumulasi dan Sultan Samma sedang dalam masa pemulihan cedera," ungkap Dejan.
Menurut pelatih asal Serbia itu, persoalan krisis pemain bukan hal yang baru bagi tim berjuluk "Pesut Etam" di era kepelatihannya. Oleh sebab, ia tetap berpikir positif dengan memaksimalkan para pemain yang ada.
"Saya tahu bahwa problem ini tidak hanya pada kita, banyak klub-klub lain yang punya masalah sama. Ini semua karena jadwal yang sangat padat, traveling, dan pertandingan. Kami tahu Indonesia besar sekali dan harus pindah ke sana ke mari," kata Dejan.
Meski turun dengan kekuatan tidak penuh, Dejan tetap mengusung target poin maksimal di Medan. Menurutnya, Pesut Etam harus bisa meraih poin di sisa laga Liga 1 2018 agar bisa memperbaiki posisi Borneo FC di klasemen.
"Seperti saya bilang, semua harus bermain pakai hati besar untuk melawan PSMS di Medan, saya yakin sukses akan menyertai kita," ujarnya.
Saat ini Pesut Etam berada di posisi 6 dengan 42 poin. Sedangkan tuan rumah PSMS Medan masih menghuni dasar klasemen dengan koleksi 27 poin.