REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Legenda Argentina Gabriel Batistuta melihat bakat penyerang hebat di negaranya tidak pernah habis. Dalam satu dekade terakhir, striker tim Tango yang dikagumi Batistuta adalah Gonzalo Higuain.

Tapi untuk ke depannya, mantan bomber berjulukan Batigol itu merasa masa untuk Higuain mendekati akhir. Sekarang saatnya Argentina mengorbitkan striker yang lebih muda.

"Higuain telah lama jadi favorit saya. Tapi dia sudah tampil di tiga Piala Dunia. Sekarang dan selanjutkan giliran Icardi, Dybala, dan Simeone," kata Batistuta, dikutip dari Football Italia, Sabtu (3/10).

Higuain telah turut membantu La Albiceleste di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Piala Dunia 2014 Brasil, dan Piala Dunia 2018 Rusia. Higuain belum mampu mempersembahkan trofi juara buat negaranya.

Batistuta sepakat tim pelatih Argentina tidak perlu memasukkan penyerang AC Milan itu untuk pertandingan internasional bulan ini. Karena regenasi, menurut Batigol, harus dimulai dari sekarang. "Pipita (Higuain) telah memberikan apa yang terbaik dari dirinya. Sekarang kami semua harus memikirkan masa depan Argentina," ujar Batistuta.

Icardi memang disebut-sebut sebagai penerus striker Argentina. Kapten Inter Milan itu belum pernah membela negara di turnamen resmi.

Dybala yang lebih muda dari Icardi punya catatan penampilan lebih banyak. Tapi porsi waktu buat Dybala masih terbilang sedikit karena ia masih sulit bersaing dengan Higuain, Lionel Messi, dan Sergio Aguero.

Geovani Simeone yang merupakan putra mantan rekan Batistuta, Diego Simeone, mulai mendapat panggilan tetap dari Argentina setelah kariernya terus menanjak bersama Fiorentina.

Ikuti Whatsapp Channel Republika