REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- PSMS Medan tetap berada di zona degradasi meski mampu memetik kemenangan atas tamunya, Borneo FC. Berlaga pada pekan ke-28 Liga 1 di Stadion Teladan Medan, Sabtu (3/11) malam, PSMS unggul dengan skor 3-2.
Tambahan tiga poin dari kemenangan atas Borneo FC hanya membuat PSMS naik satu tingkat ke peringkat 17 dari sebelumnya peringkat 18 klasemen. PSMS mengoleksi 30 poin hasil dari 9 kali menang, 3 seri, dan 16 kali kalah.
Pada laga tersebut, gol-gol PSMS dicetak Fredyan Wahyu menit 34, Matsunaga menit 77, dan Tanidis menit 80. Sementara gol Borneo FC dicetak Titus Bonai menit ke-23 dan 48.
Upaya PSMS untuk lepas dari zona degradasi masih terbuka asalkan di enam laga selanjutnya, yakni tiga tandang dan tiga kandang, bisa memetik poin, paling tidak 15 poin. Usai menjamu Borneo, selanjutnya PSMS akan menghadapi Persib Bandung, Madura United, Persipura, Persebaya, PSM Makasar, dan PS TNI.
Pelatih PSMS Peter Butler mengatakan, ia bangga atas perjuangan anak asuhnya di laga malam ini. Meski tidak dalam kondisi full team, namun semangat juang anak asuhnya pantas diapresiasi.
"Masih ada percaya diri ketika kami tertinggal. Lini tengah kami main bagus. Kami selalu percaya diri dan bikin peluang pasti bisa cetak gol. Begitu juga dukungan penonton sangat baik dan mantap hari ini," kata Butler.
Menurut Butler, kerja keras dan kepercayaan diri menjadi kunci bagi Tanidis dan kawan kawan bisa membalikkan kedudukan sekaligus merebut tiga poin. Mantan pelatih Persipura Jayapura ini menilai, kemenangan tersebut mengangkat mental dan kepercayaan diri skuatnya untuk menjalani enam laga tersisa. "Saya selalu tanamkan pada diri pemain untuk percaya diri. Kami optimistis tim ini bisa bertahan di Liga 1."