REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Indonesia direncanakan masuk dalam kalender MotoGP pada 2021 dengan sirkuit baru yang dibangung di Lombok, NTB. Delegasi dari promotor MotoGP, Dorna, bersama dengan kepala seri Carmelo Ezpeleta, mengunjungi Lombok tiga pekan lalu.
Pembangunan sirkuit tersebut dilakukan oleh kontraktor Vinci Construction, yang telah mengalokasikan lahan seluas 131 hektare di sekitar Mandalika, sebuah area bisnis di Selatan Lombok. Vinci juga akan bertindak sebagai pimpinan investor dari balapan tersebut, di mana perusahaan Prancis tersebut menggelontorkan dana sebesar 900 juta Euro.
''Ini memungkinkan bahwa ada sirkuit di tengah kota pada MotoGP. Ada proyek yang solid di kota yang hangat,'' kata Ezpeleta, diktuip dari Autosport, Sabtu (3/11).
Ia menjelaskan, secara teori, trek yang akan dibuat memang di tengah kota, dan akan dikelilingi lapangan rumput, yang terintegasi dengan pusat pameran. Selama grand prix, sirkuit ini akan digunakan untuk balapan dan juga kegiatan lain.
Selain Indonesia, Finlandia dan Mexico telah masuk dalam daftar antrean menggelar MotoGP. Namun tidak dimasukan pada 2019, karena menjaga agar jumlah balapan tetap 19. ''Sampai 2021, kami pastikan tidak akan membuat lebih dari 20 grand prix setahun. Dari sana, kita lihat nanti,'' jelas Ezpeleta.
Ia mengaku telah menerima banyak permintaan untuk sirkuit yang ingin menyelenggarakan balapan. Namun, promotor harus menghormati kontrak yang telah dibuat dengan sirkuit yang ada saat ini. Setelah tiu, baru akan dibuka negosiasi kembali.