REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Event TNI International Marathon 2018 di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), tak hanya menarik minat masyarakat Indonesia, melainkan juga para pelari dari mancanegara.

Pelari asal Kenya, Syahsalam, mengaku senang bisa mengikuti event ini. Dia yang baru pertama kali ke Indonesia merasa takjub dengan keindahan alam Lombok, terutama di KEK Mandalika. Dia mengambil kategori lari untuk 42 K (kilometer) yang melintasi sejumlah pemandangan indah, mulai dari tepi pantai dengan pasir putih hingga gugusan bukit nan hijau.

"Senang, udara dan pemandangannya bagus, jadi buat semakin semangat," ujarnya seusai finish di Pantai Kuta, KEK Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Ahad (4/11).

Tak hanya pelari profesional, TNI International Marathon juga memancing Junior dan Patrick, remaja asal Amerika Serikat (AS) untuk ikut serta. Keduanya ambil bagian dalam kategori 10 K.

Junior (15) mengaku senang bisa mengikuti TNI International Marathon. Meski sudah beberapa kali ikut event lari, namun dia belum pernah turun dalam ajang lari sebesar ini.

"Baru pertama kali ikut event lari yang sebesar ini, agak kaget karena begitu ramai pesertanya," kata Junior.

Junior mengaku kagum dengan panorama alam Lombok, terutama Mandalika. Dia menilai, lokasi KEK Mandalika sebagai venue acara TNI International Marathon begitu indah.

"Lokasinya bersih, pemandangannya indah, dan yang terpenting udaranya segar," ucap Junior.

Ikuti Whatsapp Channel Republika