REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Pembalap Tech-3 Yamaha, Hafizh Syahrin, tak bisa menyembunyikan perasaan dan tangis bangganya saat finis kesepuluh di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia akhir pekan lalu. Pembalap kelahiran Selangor itu langsung sujud syukur begitu melintasi garis finis, di depan tribun penggemarnya yang mengibarkan bendera #55.

Syahrin pembalap Malaysia pertama yang bisa balapan di kelas primer MotoGP dan finis 10 besar. Ia tampil sangat mengagumkan di negara sendiri karena start dari grid paling belakang, yaitu 23.  

"Ini sulit dipercaya. Pertama, saya ingin berterima kasih kepada tim karena selalu yakin dan memotivasi saya. Di grid saya melihat ayah saya dan saya begitu emosional saat memeluknya," kata Syahrin, dilansir dari Speedweek, Senin (5/11).

Perebutan gelar rookie of the year di kelas MotoGP semakin ketat. Jarak antara Syahrin dan Franco Morbidelli, rivalnya sekarang hanya terpaut 10 angka. Di klasemen sementara, Syahrin bahkan bisa melampaui Tito Rabat yang cedera.

Rekan setim Syahrin, Johann Zarco finis ketiga di GP Sepang, setelah Marc Marquez dan Alex Rins. Pembalap 24 tahun itu menjelma menjadi pahlawan lokal di depan 100 ribu penggemar yang menonton dan merayakan keberhasilannya di rumah sendiri. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika