REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan legenda Los Angeles (LA) Lakers dan juga tim nasional (timnas) basket Amerika Serikat (AS, Kobe Bryant, dinobatkan sebagai duta Piala Dunia FIBA 2019, pada akhir pekan lalu. Alhasil, Kobe bergabung dengan Yao Ming menjadi duta turnamen basket terbesar di dunia yang akan berlangsung di Cina, Agustus 2019 mendatang.
Penunjukan Black Mamba, julukan Kobe Bryant, dinilai pantas mengingat dirinya berhasil meraih berbagai prestasi mentereng. Kobe memenangkan lima gelar NBA bersama Lakers dan dua medali emas Olimpiade bersama timnas AS. Dia juga dikenal sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah basket dunia.
"Saya merasa terhormat FIBA telah mengundang saya dan menunjuk saya menjadi duta untuk Piala Dunia Basket FIBA 2019 mendatang," kata Kobe Bryant dikutip laman resmi NBA, akhir pekan lalu.
Popularitas Kobe di Negeri Panda juga sangat luar biasa. Nantinya, Kobe akan bersanding dengan Yao Ming yang kini menjadi Presiden Asosiasi Bola Basket Cina. Sebagai duta Kobe dan Yao bertugas membantu promosi Piala Dunia FIBA baik di Cina dan seluruh dunia pada umumnya.
"Saya tumbuh di Italia dan beberapa kali mengunjungi Cina, saya selalu menghargai dampak global bola basket untuk perkembangan positif anak muda," sambung pria 40 tahun itu.
Selain menguasai dunia bola basket, Kobe Bryant yang juga mengidolakan klub Serie A Italia AC Milan dan berharap dirinya dapat memberikan inspirasi sekaligus motivasi untuk para pemain terbaik dari 32 negara peserta. "Saya tentu tak sabar untuk menjalaninya dan mengetahui siapa pemenangnya."
Di sisi lain, Presiden FIBA Horacio Muratore mengatakan organisasi tersebut sangat senang dan juga berterima kasih kepada Kobe Bryant atas kesediaannya menjadi duta bagi FIBA 2019. "Kobe (Bryant) merupakan mantan pemain terbaik yang dimiliki Amerika Serikat. Dengan demikian, dia pantas mengambil peran (duta) besar untuk FIBA menjelang kompetisi terbesar kami."
Nantinya, Kobe Bryant akan hadir dalam drawing Piala Dunia yang berlangsung di Shenzhen pada 16 Maret 2019 mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika