REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung menjalani sisa kompetisi dengan menjalani laga usiran di luar pulau Jawa. Sanksi laga kandang usiran yang berlaku hingga akhir musim ini membuat Persib menggunakan Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali sebagai kandang. 

Pemain belakang Persib Tony Sucipto mengakui sudah tidak terbebani dengan sanksi tersebut. Kini, dia hanya akan fokus pada Persib yang akan menjamu PSMS Medan, Jumat (9/11).

"Beban (laga kandang usiran) tidak, cuma rasanya ada yang berbeda karena kami bertanding dimana pun selalu ada Bobotoh," kata Tony di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (5/11).

Menurutnya, perbedaan semakin terasa ketika laga kandang yang biasanya diisi Bobotoh kini kosong melompong. Namun Tony tahu dukungan Bobotoh tidak akan berhenti di sana. 

"Kami yakin Bobotoh selalu mendukung yang terbaik untuk Persib," jelasnya.

Asisten pelatih Persib Fernando Soler mengakui bahwa tim sudah terbiasa dengan pola tersebut. Sehingga pemain tidak kesulitan lagi adaptasi di laga kandang usiran.

"Kalau kami konsisten, kami sudah sejak pertama fokus seperti ini. Mental (kuat) sudah masuk pada pemain. Karena itu, kami bisa ambil poin di luar," kata Soler.

Kini jajaran pelatih meminta pemain fokus melawan PSMS Medan. Persib menargetkan sapu bersih laga tersisa. Persib masih menyisakan tiga laga kandang dan dua laga tandang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika