Selasa 06 Nov 2018 19:32 WIB

Sejumlah Pemain U-19 Ingin Indra Sjafri Tetap Bersama Timnas

Kontrak Indra Sjafri bersama skuat Indonesia U-19 masih tersisa setengah tahun lagi.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri (kiri) memberi instruksi saat memimpin latihan di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (16/5).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri (kiri) memberi instruksi saat memimpin latihan di Stadion Kapten Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pemain timnas sepak bola Indonesia U-19 meminta PSSI tak menghentikan kontrak kepelatihan Indra Sjafri. Para pemain di barisan Garuda Muda itu menilai, mantan pelatih Bali United tersebut sebagai salah satu pelatih terbaik yang ada di Indonesia.

Gelandang serang Indonesia U-19 Witan Sulaeman mengatakan, Indra Sjafri terbukti baik dalam membentuk skuat Garuda Muda. Beberapa pemain besutan pelatih 55 tahun tersebut mampu pun mampu bersaing di level utama nasional. Terbukti, para pemainnya bisa berkompetisi bersama tim-tim utama Liga 1 dan bahkan ada yang saat ini bermain di luar negeri.

Meskipun, Indra Sjafri di masa kepelatihannya saat ini, belum mampu memberikan gelar bagi Indonesia. Namun, menurut Witan, persoalan tersebut hanya soal waktu dan kesempatan. “Kalau menurut saya sebagai pemain, (Indra Sjafri) dipertahankan. Di sepak bola kan ada prosesnya. Kalau nanti diganti lagi, kita mulainya dari awal lagi,” ujar dia, Selasa (6/11).

Keinginan agar Indra Sjafri tetap bertahan bersama timnas Indonesia U-19 juga disampaikan sang kapten Nurhidayat Haris. Pemain bertahan Garuda Muda itu optimistis Indra Sjafri akan mengembalikan reputasi gemilang sepak bola Indonesia di tahun-tahun mendatang. “Dia (Indra Sjafri) sosok pelatih yang ingin sepak bola Indonesia itu maju. Saya yakin masa depan timnas U-19 akan semakin maju kalau beliau tetap menjadi pelatih kami,” ujar dia.

Kontrak kepelatihan Indra Sjafri bersama skuat Indonesia U-19 sebetulnya masih tersisa setengah tahun lagi. Namun kebiasaan di federasi nasional, kegagalan target dari seorang pelatih, berujung pada pemutasan kontrak.

Indra Sjafri pernah merasakan situasi tersebut. Pada November 2017, PSSI pernah menghentikan kepelatihan Indra Sjafri di skuat U-19 setelah Garuda Muda tampil buruk saat kualifikasi Piala AFC U-19 2018 di Korea Selatan (Korsel) dan gagal meraih gelar juara Piala AFF U-19 2017 di Myanmar.

Namun status Indonesia sebagai tuan rumah Piala AFC U-19 2018, membuat skuat Garuda Muda tetap harus tampil. Setelah memecat Indra Sjafri, PSSI kembali menunjuk Indra sebagai pelatih pada awal tahun lalu. PSSI kembali memberikan target kepada Indra Sjafri agar membawa skuat Garuda Muda ke fase semifinal Piala AFC dengan harapan bisa mengikuti Piala Dunia U-20 2019. Tapi target tersebut pun gagal. Witan dkk kandas di babak perempat final dengan kekalahan 0-2 dari Jepang U-19.

Kegagalan tersebut mencuatkan kembali pemecatan Indra Sjafri. Padahal, nama Indra sebetulnya punya reputasi yang positif. Ia menjadi pelatih pertama Indonesia yang berhasil membawa Garuda menjuara Piala AFF U-19 pada 2013. Level tertinggi skuat sepak bola Indonesia di gelanggang Asia Tenggara.

Di sisa masa kepelatihannya saat ini, Indra Sjafri sudah tak lagi punya gelaran timnas. Usai Piala AFC U-19, Oktober lalu ia membubarkan skuatnya dan mengembalikan para pemainnya ke klub masing-masing.

Usai kegagalan target semifinal di Piala AFC bulan lalu, Indra Sjafri kepada wartawan pernah mengatakan, belum mengetahui rencana kariernya selepas gelaran tertinggi di Asia tersebut. Namun ia berpesan kepada seluruh pemainnya agar tetap bermain dan bersaing di klub masing-masing. Harapan agar Indra Sjafri tak dipecat, pun pernah disampaikan bintang U-19 Egi Maulana Vikry.

Gelandang yang kini bermain di Liga Polandia itu meminta agar PSSI tak hanya menjadikan hasil dari target sebagai tolok ukur keberhasilan seorang pelatih. Menurut pemain asal Medan itu, Indra Sjafri sudah memberikan yang terbaik dan memberikan pondasi dasar kemajuan sepak bola usia muda. Kata dia, PSSI harus mempertahankan Indra Sjafri agar sepak bola usia muda Indonesia tak kembali dari titik nol. 

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 7 5 2 0 7 5 17
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 6 4 2 0 10 7 14
3 Bali United Bali United 7 4 2 1 12 6 14
4 Persib Bandung Persib Bandung 6 3 3 0 11 6 12
5 PSM Makassar PSM Makassar 6 3 2 1 8 5 11
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement