Kamis 08 Nov 2018 17:27 WIB

PSMS akan Berupaya Keluar dari Zona Degradasi

Peter mengakui lima pertandingan terakhir akan menjadi krusial bagi timnya.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Peter Butler
Foto: Dok Liga Indonesia Baru
Peter Butler

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSMS Medan akan disambut oleh Persib Bandung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, dalam laga lanjutan Liga 1 pada Jumat (9/11). PSMS saat ini tengah berjuang menyelamatkan diri dari zona degradasi.

Pelatih PSMS Peter Butler menyatakan, timnya tengah mengalami beberapa kendala. Salah satunya adalah absennya tiga pemain, Reinaldo Lobo yang cedera serta Gusti Sandria dan Antoni Putro Nugroho yang terkena akumulasi kartu.

"Ada tiga pemain yang absen, tapi kami datang ke sini dengan mentalitas tinggi. Kami coba dapat poin meski situasi sangat sulit," kata Peter, Kamis (8/11).

Peter mengakui lima pertandingan terakhir akan menjadi krusial bagi timnya. Di saat seperti ini, ia harus memperhitungkan kondisi PSMS untuk tetap bertahan di Liga 1.

"Saya datang ke sini saat tim dalam situasi kritis, tapi di pertandingan lawan Sriwijaya kami menang, Persija seri, Perseru seri, kami tunjukkan arah yang baik. Sulit dan panas untuk dapatkan poin," jelas mantan pelatih Persipura Jayapura ini.

Peter menghormati Persib Bandung sebagai tim besar di Liga 1. Ia mengakui dengan adanya gaji dan bonus besar dapat memotivasi pemain Persib.

"Di sana ada banyak bintang dan tentunya banyak motivasi, tapi saya dan tim saya cari motivasi sendiri. Kami bicara situasi dan kami bicara bermain dengan pride, termasuk di Medan," tegas Peter.

Sementara itu, gelandang PSMS Rachmad Hidayat mengakui besok akan menjadi pertandingan panas. Apalagi, Rachmad akan menghadapi mantan tim yang membesarkan namanya. "Bagi saya besok pertandingan panas, sama Persib dari dulu panas dan saya percaya kami bisa main fight dan Insya Allah ambil poin," ucap dia.

Pemain berusia 27 tahun ini mengakui PSMS masih memilki kesempatan untuk menjauh dari degradasi. Sehingga tim harus berjuang sampai akhir kompetisi. "Saya pikir setiap satu pertandingan saja, lalu besok dipikir lagi pertandingan selanjutnya, dan seperti itu," kata Rachmad menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement