Jumat 09 Nov 2018 14:16 WIB

Mick Doohan: Marquez Bisa Balapan di Semua Pabrikan

Kesamaan Doohan dan Marquez adalah tekad untuk menang dan pantang menyerah.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Endro Yuwanto
Marc Marquez
Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Marc Marquez

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marc Marquez disamakan dengan legenda dunia MotoGP, Mick Doohan, setelah memenangkan gelar juara ketujuh di Jepang beberapa waktu lalu. Doohan pun terang-terangan memuji Marquez dalam sebuah kesempatan wawancara.

Juara dunia lima kali kelas 500cc itu pun tak ragu menyebut pembalap seperti Marquez bisa sukses di semua pabrikan MotoGP. ROLers, berikut petikan wawancara dengan Doohan, dilansir dari Speedweek, Jumat (9/11).

photo
Mick Doohan

T: Apakah Anda sempat bertemu Marquez saat menyaksikan MotoGP di Australia beberapa waktu lalu?

J: Ya. Semua orang selalu membandingkan gelar kelimanya (di MotoGP) dengan saya karena kami berdua sama-sama sudah memenangkan lima gelar di bawah Repsol Honda. Ada banyak kesamaan kami.

T: Apa yang Anda pikirkan ketika melihat Marc balapan dengan sepatu bot dan sarung tangan milik Anda?

J: Itu luar biasa. Dia sebelumnya minta izin saya untuk memakai itu dan tentu saja saya mengiyakan. Suatu kehormatan bagi saya dan saya merasa seperti sedang berkaca melihat diri sendiri di Australia.

T: Kesamaan seperti apa antara Anda dan Marquez. Apakah karena sama-sama memenangkan lima gelar di satu pabrikan?

J: Bekerja untuk Honda bagi saya luar biasa. Honda menawarkan saya platform yang memungkinkan saya untuk menang. Saya tak perlu pikir dua kali saat memperpanjang kontrak tahun demi tahun selama mereka berdiri di samping saya. Memungkinkan saya terus menguji, meningkatkan, dan membangun sepeda motor seperti yang saya inginkan. Jika mereka memaksa saya untuk berganti warna motor, mungkin itu saatnya saya beralih pabrikan. Tidak semua orang suka itu. Begitulah saya dan saya pikir kami kedua belah pihak berhasil mengaturnya.

T: Apa yang membuat Anda terkesan dengan Marquez? Gelar juaranya atau gaya balapnya?

J: Saya percaya keduanya. Gaya balapnya mengesankan, tak perlu diragukan, membuat semua orang tertarik menontonnya, demikian juga saya. Jika dia tak mengemudi seperti itu, dia tak akan memenangkan gelar. Pada saat sama, gaya balapnya adalah alasan mengapa penggemar begitu tertarik dengannya. Tahun ini MotoGP menjalani musim hebat dengan begitu banyak pembalap berjuang keras meraih kemenangan, seperti di Assen. Saya selalu ingin menonton balapan, juga babak kualifikasinya. Untungnya saya bisa menontonnya di mana pun, bahkan di ponsel. Rasanya menyenangkan dan Marquez adalah bagian dari itu. Itulah alasan mengapa Anda ingin menonton MotoGP karena selalu penasaran apa yang mungkin terjadi. Terkadang Anda harus menunggu sampai tikungan terakhir.

T: Apa kelebihan Marc?

J: Saya pikir tekadnya. Dia pantang menyerah dan selalu ingin berkompetisi. Ada yang bilang dia terlalu agresif, tapi semua pembalap juga begitu. Jika Anda tak mencoba melampaui batas, sering tak banyak ruang untuk maju. Sama seperti pertandingan sepak bola, Anda tak bisa bergerak jika tak agresif. Pembalap dan motornya adalah elemen penting yang membuat perbedaan besar.

T: Apakah Anda merasa berkaca saat melihat Marc?

J: Satu-satunya kesamaan kami adalah tekad untuk menang dan pantang menyerah. Saya pikir Marc dan pembalap lain, seperti Valentino Rossi juga demikian, tidak peduli mereka start dari mana. Itulah satu-satunya kesamaan saya dan Marc. Saya tak pernah memulai balapan dengan berpikir cukup meraih podium dua. Podium satu selalu menjadi tujuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement